4 Keris Jadi Hadiah Undian bagi Pengunjung Pameran di Bantul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mengadakan  Bantul Creative Expo tahun 2022 di Pasar Seni Gabusan mulai 21 Juli hingga 21 Agustus 2022 mendatang.

Pemkab melalui Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan Bantul akan menyediakan empat keris untuk hadiah.

"Ada empat keris sebagai doorprize utama. Empat keris itu keris beneran lho ya. Ini kebetulan saya baru memilih kerisnya, yang jelas keris beneran dan yang terbaik," kata Kepala Kundho Kabudayan Bantul Nugroho Eko Setyanto kepada wartawan di Pasar Seni Gabusan, Bantul, Kamis (21/7/2022) petang.

Nugroho mengatakan Bantul Creative Expo digunakan pihaknya untuk mensosialisasikan keris kepada pengunjung yang datang. Apalagi UNESCO telah menetapkan keris sebagai salah satu warisan budaya dunia pada tahun 2005 lalu.

Baca juga: Bara-Api, 222 Fotografer dari 22 Negara Pamerkan Potret Gunung Merapi dan Candi Borobudur

"Pengunjung tinggal mengisi nama, alamat dan nomor telepon di buku tamu stand Kundho Kabudayan Bantul. Nanti diundi pada tanggal 25 Juli 2022," kata Nugroho.

Ke depan diharapkan masyarakat kembali diberikan pemahaman tentang keris. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian dari hasil kerajinan pembuatan keris.

Selain itu, masyarakat bisa menghargai warisan budayanya. Menurutnya keris tidak selalu berkaitan dengan klenik.

"Agar masyarakat mengetahui keris itu warisan budaya dan keris tidak selalu berkaitan dengan hal klenik, karena selama ini kan stigma di masyarakat keris itu klenik," kata dia.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan gelaran Bantul Creative Expo tahun 2022 ini akan berlangsung satu bulan. Namun penyelenggaranya dibagi menjadi dua, yakni Pemkab Bantul 21 sampai 25 Juli 2022. Selanjutnya sampai selesai dilakukan pihak ketiga.

Diharapkan dengan adanya event ini bisa membangkitkan kembali perekonomian saat pandemi.

"Bantul Creative Expo 2022 harapannya bisa menjadi salah satu pemantik pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya sektor UMKM dan industri kreatif di Bantul,"kata Halim.

Salah seorang pengunjung asal kota Jogja, Dito mengaku sengaja datang untuk melihat dan mencari baju.

"Sekaten sekarang sudah tidak ada, di sini ada acara mirip gitu ya sudah sekalian jalan-jalan dan nyari awul-awul (thrif atau pakain bekas)," kata dia.