Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Bima Dilarikan ke RS karena Dipanah Teman, Berawal dari Candaan

Kompas.com - 21/07/2022, 23:36 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami luka cukup serius setelah dipanah rekannya.

Korban yang bernama Musafir merupakan warga Desa Talabiu, terkena anak panah di dada hingga dilarikan ke RSUD Bima.

Pemuda malang itu dipanah rekannya sendiri saat nongkrong di Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, Kamis (21/7/2022) pukul 17.00 Wita.

Sementara pelaku yang belum diketahui identintasnya langsung diamankan warga di sekitar tempat kejadian perkara. Informasi dari warga, insiden itu berawal dari hal sepele.

Sebelum kejadian itu, korban datang berboncengan sepeda motor dengan pelaku, yang tak lain adalah rekannya sendiri.

Tiba di lokasi kejadian, mereka langsung duduk di pekarangan rumah warga sambil berbincang. Tak lama kemudian, Musafir mengajak rekannya itu bercanda.

Baca juga: Remaja di Bima Dipanah OTK Saat Nongkrong di Pinggir Jalan, Polisi Buru Pelaku

Namun, candaan korban itu ditanggapi dengan cara lain. Pelaku langsung melontarkan panah dan menancap di dada korban.

"Dari keterangan pelaku, kejadian tersebut bermula dari candaan. Entah apa yang merasukinya, dia langsung memanah rekannya sendiri. Padahal, mereka ini sama-sama berasal dari Desa Talabiu," kata Kepala Desa Ragi, Ibrahim saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung diamankan warga.

"Pelaku diamankan oleh ketua RT dan warga sekitar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ibrahim.

Sementara itu, korban yang tertancap panah langsung dilarikan ke Puskemas Palibelo. Namun karena menderita luka cukup serius, Musafir akhirnya dirujuk ke RSUD Bima dengan kondisi anak panah masih menempel di dada.

Saat tiba di rumah sakit, korban langsung ditangani petugas medis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com