Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bilal di Bima Meninggal Saat Antar Imam Memimpin Shalat Idul Adha

Kompas.com - 10/07/2022, 17:09 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kasmin bin Yusuf (50), seorang bilal di Masjid Nurul Huda, Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal sesaat setelah mengantar imam untuk memimpin shalat Idul Adha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 7.00 wita.

"Memang benar kejadian bilal masjid Nurul Huda meninggal sesaat sebelum sholat Idul Adha tadi pagi," kata Kepala Desa Karampi, Ikhwan saat dikonfirmasi via telepon, Minggu.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Dibunuh Ibu Kandung di Bima

Ikhwan menjelaskan, saat warga berkumpul di masjid Nurul Huda untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1443 Hijriah, seperti biasa sebelum imam masuk ke dalam mimbar, seorang bilal mengantarnya dengan melantunkan shalawat.

Saat lantunan shalawat itu berkumandang, Kasmin Bin Yusuf sontak menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saat membaca shalawat itulah almarhum menghembuskan nafasnya yang terakhir," ujar Ikhwan.

Peristiwa itu mengejutkan warga sekitar yang datang. Para jemaah langsung berinisiatif meletakkan jenazah di samping imam yang memimpin shalat.

Meski ada peristiwa ini, shalat Idul Adha tetap berjalan dengan khidmat.

"Shalat tetap dilanjutkan setelah menempatkan jenazah almarhum ke dalam mimbar dekat imam," jelas Ikhwan.

Baca juga: Kantor Desa Rusak Imbas Ricuh Pilkades di Bima, Polisi Diminta Usut Tuntas

Ikhwan mengatakan, usai shalat Idul Adha, jenazah almarhum langsung disemayamkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

"Saat ini kita sedang di pemakaman untuk memakamkan jenazah Kasmin Bin Yusuf," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com