Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Lagi Permintaan Plasma Konvalesen Covid-19, PMI Tetap Sedia Stok untuk Antisipasi

Kompas.com - 08/07/2022, 15:54 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia (PMI) di Purworejo, Jawa Tengah, menyatakan sudah tidak ada permintaan untuk plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

Meski begitu, mereka menegaskan tetap memberikan stok plasma dari semua jenis golongan darah sebagai langkah antisipasi.

Baca juga: Ivermectin dan Plasma Konvalesen Dicabut dari Pedoman Medis Covid-19

"Kalau konvalesen itu dipakai untuk terapi (pengobatan) pasien Covid-19, ini kan kasus Covid-19 sudah bisa dikendalikan, sekarang yang konvalesen kebutuhannya sudah tidak ada," kata Staf Pelayanan Donor Darah PMI Purworejo, Riyadi, saat dikonfirmasi Jumat (8/7/2022).

Disebutkan, permintaan untuk donor plasma konvalesen sempat mengalami peningkatan signifikan pada Juni dan Juli 2021 lalu. Plasma konvalesen memiliki ketahanan cukup lama, jika disimpan dalam sebuah alat bernama Plasma Freezer.

"Kita masih ada stok, karena bisa disimpan di pendingin (Plasma Frezer) hingga satu tahun. Tapi kita stoknya tidak banyak, setiap golongan darah kita ada dua stok, untuk jaga-jaga," sebutnya.

Riyadi menjelaskan, untuk mendapatkan donor plasma dibutuhkan sebuah alat pemisah komponen darah bernama Plasma Thawing.

Kendati permintaan konvalesen sudah tidak ada, alat tersebut masih dapat bermanfaat untuk memisahkan komponen darah seperti trombosit, sel darah merah, atau yang lainnya.

Keuntungan dari penggunaan alat tersebut, sambungnya, saat ini UDD PMI Purworejo dapat melayani berbagai jenis tranfusi darah.

"Sekarang permintaan tranfusi semakin variatif ya, jadi diagnosisnya apa, yang dibutuhkan apa. Misalnya diagnosis anemia, yang dibutuhkan hanya sel darah merah, jadi hanya sel darah merah yang ditranfusikan, tidak semuanya, lebih efektif. Jika darah lengkap yang ditranfusikan, maka bisa pengaruh terhadap komponen darah lain pada pasien," paparnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa stok darah di UDD PMI Purworejo saat ini selalu aman. Namun, stok darah tersebut harus benar-benar dikendalikan agar tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak terlalu sedikit.

“Karena jika kurang ya tidak bagus, namun jika terlalu banyak takutnya nanti terbuang karena masa simpan darah itu pendek, maksimal 35 hari. Untuk donor pada kegiatan hari ini sekitar 50-an orang, ini masih bisa bertambah," terangnya.

Baca juga: IDI Ungkap 5 Obat Covid-19 Tak Lagi Ampuh, Ada Ivermectin dan Plasma Konvalesen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com