Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir dan Longsor di Ambon, Sebuah Talud dan 13 Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 07/07/2022, 12:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku merilis data lengkap dampak musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di tiga daerah di Maluku, Rabu (6/7/2022).

Banjir dan longsor melanda Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Seram Bagian Barat, saat hujan deras mengguyur ketiga wilayah tersebut pada Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Gereja di Maluku Sumbang Hewan Kurban untuk Warga Muslim Ambon

Banjir yang melanda Kota Ambon membuat puluhan rumah terendam. Selain itu, belasan rumah rusak akibat longsor.

“Untuk rumah warga di Ambon yang terendam ada 25 unit, rusak tertimpa longsor ada 12 unit dan rusak tertimpa pohon ada satu unit. Satu buah talud juga rusak,” kata Kepala BPBD Maluku Henry Farfar Henry kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut Henry, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor di Ambon.

Warga terdampak juga tak mengungsi, mereka lebih memilih bertahan di rumah.

“Setelah kejadian itu tim BPBD Kota Ambon langsung memberikan bantuan tanggap darurat dan logistik kepada para korban banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

Sedangkan di Seram Bagian Timur, banjir membuat satu rumah warga hanyut. Banjir juga merusak tempat pemakaman umum, sebuah jembatan, dan talud.

Selain itu, sejumlah rumah warga di bantaran sungai juga terancam hanyut.

“Setelah musibah banjir BPBD dan aparat TNI Polri dibantu  masyarakat langsung melakukan penanganan,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kota Ambon, Sejumlah Pohon Tumbang Timpa Kendaraan

Sementara di Kabupaten Seram Bagian Barat, sebanyak enam warga tewas tertimbun longsor di wilayah tambang dekat Dusun Hulung, Desa Ihal, Kecamatan Huamual.

“Sembilan orang tertimbun longsor dan enam orang meninggal dunia, dan tiga orang selamat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com