Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan 2 Penambang, Pemkab Muara Enim Minta Sumur Minyak Ilegal Ditutup

Kompas.com - 06/07/2022, 18:31 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Muara Enim meminta Pertamina mengambil tindakan dengan menutup seluruh aktivitas tambang ilegal, pasca-terjadinya dua orang penambang tewas.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim Riswandar mengatakan, pihak Pertamina memiliki titik koordinat dimana saja lokasi daerah yang memiliki potensi kandungan minyak termasuk bekas sumur mereka sendiri.

Sementara, pemerintah kabupaten tidak memiliki data tersebut, sehingga lokasi kawasan titik rawan aktivitas pertambangan sumur minyak ilegal harus segera diatasi agar tidak menimbulkan korban jiwa secara berlanjutan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Pertamina berapa sumur yang harus diawasi. Karena Pertamina memiliki data kawasan mana saja yang ada sumur," beber Riswandar.

Baca juga: Hilang Sejak 25 Juni 2022, Dua Warga Muara Enim Ditemukan Tewas Dalam Sumur Minyak Ilegal

Dalam pekan ini, Pemkab Muara Enim akan mengambil langkah cepat dalam penanggulangan sumur ilegal agar tak lagi menimbulkan korban jiwa.

"Kalau penutupan harus dilakukan oleh pihak berwenang karena memang hanya Pertamina yang memiliki kewenangan tersebut," ujarnya.

Riswandar juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait setelah dua jenazah penambang yang terjebak di dalam sumur berhasil dievakuasi pada Selasa (5/7/2022).

"Walaupun memang terlambat, kami lega dua korban akhirnya bisa dievakuasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Basarnas serta Polres Muara Enim mengevakuasi dua jenazah warga yang ditemukan tewas dalam sumur minyak ilegal, pada Selasa (5/7/2022).

Kedua korban adalah Mas'ud dan rekannya bernama Diki Pranata. Mereka semula dikabarkan hilang sejak 25 Juni lalu oleh keluarganya.

Baca juga: Longsor di Kawasan Tambang Ilegal Maluku, 2 Bocah Kembar dan Ayahnya Ditemukan Tewas

Mas'ud dan Diki sebelum hilang sempat berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di sumur minyak ilegal di kawasan Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Namun, saat bekerja Mas'ud pun dikabarkan sakit hingga akhirnya keluarga korban datang ke lokasi sumur.

Takut lokasi tersebut bakal mengeluarkan api, keluarga pun akhirnya melapor ke Polisi.

Setelah melalui proses panjang dan dinilai aman, pihak Pertamina bersama Polisi, serta Basarnas akhirnya bisa mengevakuasi kedua korban yang sudah dalam keadaan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com