MAUMERE, KOMPAS.com - Setiap wanita pasti menginginkan untuk menikah dan hidup bahagia bersama sang suami serta buah hati. Namun, berbeda dengan Mama Maria Dasilva.
Wanita 54 tahun ini justru memilih hidup bersama anak-anak kurang beruntung yang kini menetap di SOS Children's Village Flores Maumere, sebuah lembaga nonprofit yang berada di Desa Persiapan Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
Mama Maria bahkan telah menghabiskan separuh hidupnya bersama anak-anak di tempat itu.
Baca juga: Kisah Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang Asuh Puluhan Bayi yang Lahir di Luar Nikah
"Saya sudah 27 tahun tinggal di sini. Sudah setengah dari usia saya saat ini," ucap Mama Maria saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/6/2022) siang.
Maria Dasilva bercerita, mulai bekerja di SOS setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) pada 1995 silam.
Awalnya, ia sempat ragu ketika pihak manajemen SOS memutuskan menerimanya bekerja sebagai seorang ibu asuh.
Keraguan itu kata Maria, bukan saja karena usianya yang masih mudah, tetapi tak punya pengalaman untuk mengurus anak-anak. Apalagi jadi ibu.
“Dulu awal-awal ada beban batin. Sempat ada pikiran untuk ke luar dari sini. Apalagi menjadi ibu asuh 12 anak. Tetapi sekarang sisa enam anak,” ujar wanita asal Desa Wolokoli, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka ini.
Namun, Mama Maria memilih bertahan. Saban hari, ia menghabiskan waktu untuk membimbing, dan membesarkan anak-anak itu hingga dewasa.
Baca juga: Kisah Polwan Kristen Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Polri Beragama Islam
“Kadang saya cubit mereka kalau nakal. Tapi itu dulu sekarang saya sudah tua jadi hanya memberi nasihat untuk mereka,” ucapnya sembari tersenyum.
Seiring waktu berjalan, Maria perlahan menyadari bahwa pekerjaan yang digelutinya tak sekadar menyambung kebutuhan hidup, tetapi sebuah panggilan untuk melayani anak-anak tak beruntung.
Apalagi mereka datang dari latar belakang persoalan yang berbeda. Melewati pengalaman pahit di saat usia yang masih belia.
Hal itulah yang membuat Maria betah dan memilih bertahan hingga saat ini. Baginya mereka sudah seperti anak-anaknya sendiri.
“Keluarga saya juga menghargai pilihan saya, dan itu adalah sebuah dukungan untuk saya, sehingga bisa bertahan sampai hari ini,” katanya.
Baca juga: Cerita Musinem, Asuh 2 Cucunya yang Yatim Piatu karena Covid-19
Lebih dari itu Mama Maria bahkan rela untuk tidak menikah, asalkan anak-anak itu tumbuh dan hidup menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.