Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Remaja 15 Tahun di Jombang Asuh 2 Adiknya Setelah Sang Ibu Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 22/08/2021, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BRM, remaja 15 tahun warga Jombang, Jawa Timur memlih tetap mengasuh 2 adiknya usai kehilangan ibunya yang meninggal karena Covid-19.

BRM dan dua adiknya, , AR (12) dan AF (4) adalah warga Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Selama ini mereka tinggal dengan ibu dan nenek.

BRM saat ini duduk di bangku kelas 2 Madrasah Aliyah, adiknya yang pertama ada di kelas 2 MTs, lalu adiknya yang paling kecil, baru masuk playgroup.

Baca juga: Pasien Isoman di Jombang Mulai Dipindahkan ke Rumah Isolasi Terpusat

Sang ibu yang beprofesi sebagai guru les privat meninggal dunia pada Minggu (15/8/2021) diusia 39 tahun

Sementara sang nenek yang sempat tinggal bersama tak bisa merawat karena kondisi kesehatannya tak stabil dan kini dirawat di rumah kerabat.

Sedangkan ayah dari tiga anak tersebut telah lama pergi setelah bercerai dengan alrmahum istrinya.

Baca juga: Ditinggal Sang Ibu karena Covid-19, Remaja 15 Tahun Ini Ingin Lanjut Sekolah dan Rawat 2 Adiknya

Dibawa ke tempat isolasi

Sepeninggal sang ibu yang meninggal karena positif Covid-19, tiga anak tinggal di rumah isolasi terpusat di SMPN 1 Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/HANDOUT Sepeninggal sang ibu yang meninggal karena positif Covid-19, tiga anak tinggal di rumah isolasi terpusat di SMPN 1 Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Hanya beberapa jam setelah pemakaman sang ibu, BRM dan dua adiknya langsung dibawa petugas ke tempat isolasi di SMPN 1 Mojowarno pada Senin (16/8/2021).

Mereka dikarantina karena salah satu mengalami gejala batuk dan meriang.

Menurut BRM, adik pertamanya tak mengeluhkan gejala. Namun adik bungsunya batuk, rewel dan susah makan.

Setelah seminggu menjalani karantina, kondisi mereka sudah mulai membaik.

"Masuk ke sini hari Senin. Sekarang tidak lagi batuk. Tinggal adik saya ini yang kadang-kadang batuk dan masih pilek," kata BRM, saat ditemui di tempatnya isolasi, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Remaja 15 Tahun Rawat 2 Adiknya di Tempat Isolasi Usai Kehilangan Ibu karena Covid-19

Ingin lanjutkan sekolah

BRM mengaku tak ingin mengecewakan mendiang ibunya yang sudah lebih dulu menghadap Ilahi.

Karena itu, sepeninggal sang ibu, ia tetap akan melanjutkan sekolah dan merawat kedua adiknya.

Dia ingin mewujudkan cita-citanya sebagai pengusaha sukses agar bisa menjaga dan merawat kedua adiknya.

"Habis isolasi mau lanjut sekolah. Keinginan saya mau menjadi pengusaha sukses," ujar BRM.

Baca juga: Terapkan PPKM Level 3, Sekolah Tatap Muka di Jombang Tunggu Rekomendasi Satgas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com