KUPANG, KOMPAS.com - Aiptu Ona Pattipeilohy, polisi wanita (polwan) yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), terlihat berbeda dengan polisi lainnya.
Polwan beragama Kristen itu, selama ini menampung puluhan bintara Polri pria dari berbagai daerah di Pulau Jawa di rumahnya yang terletak di Jalan Kancil RT 010/RW 004, Kelurahan Bakunase I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Sebagian besar bintara yang berasal dari Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat tersebut, beragama Islam.
Perbedaan keyakinan dan suku, tidak menjadi sekat bagi Aiptu Ona dan anak asuhnya.
Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Madiun yang Viral, Polisi: Jadi Alat Bukti Penyidik
Ona membebaskan puluhan bintara remaja ini beraktivitas dengan keyakinan mereka.
"Sudah dua tahun mereka tinggal di rumah saya. Di rumah, ada lambang salib, tapi saya bebaskan anak-anak asuh saya menggunakan rumah saya untuk mengaji dan menggelar kegiatan agama Islam," ujar Aiptu Ona, kepada sejumlah wartawan di Polda NTT, Rabu (1/9/2021).
Menurut Ona, para bintara itu masih remaja sehingga sangat rentan dalam pergaulan, karena itu kegiatan keagamaan pun perlu dilakukan terus menerus.
Beberapa waktu lalu, lanjut Ona, salah satu anak asuhnya merayakan ulang tahun, sehingga digelar di rumahnya.
"Kebetulan Ustaz Handi Bandi dari Jawa Barat sedang bertandang ke rumah tetangga saya, sehingga saya undang ke rumah saya," kata dia.
Ustaz Handi diundang untuk memimpin pengajian di rumahnya.