Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Wajibkan Pedagang Melapor Kedatangan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Kompas.com - 23/06/2022, 17:33 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jawa Tengah meminta pedagang hewan kurban melaporkan setiap kedatangan dagangan ke pemerintah.

Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, adapun beberapa hal yang harus dilaporkan adalah jumlah, jenis dan asal hewan kurban.

Baca juga: RPH Terbatas, Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK, Pemkab Wonogiri Siapkan Petugas Keswan di Semua Kecamatan

"Pedagang melaporkan ke Dispertan untuk pendataan," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Selain itu, lanjutnya, jual beli hewan kurban dilakukan di tempat yang telah mendapat persetujuan dari kelurahan setempat.

"Persetujuan dari kelurahan penting untuk mengantisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata dia.

Dia juga menekankan, jika hewan kurban yang diperjualbelikan di tempat penjualan harus sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan hewan.

"Hasil pemeriksaan dibuktikan dengan keterangan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari asal hewan kurban," imbunya.

Pemkot Semarang juga melarang adanya jual beli hewan kurban dengan gejala klini penyakit PMK seperti luka lepuh pada permukaan selaput mulut termasuk lidah, gusi, hidung dan kuku.

"Gejela PMK biasanya juga seperti mengeluarkan air liur atau lendir berlebihan," ucap dia.

Seperti diketahui, Berdasarkan data Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jawa Tengah, terdapat 622 total kasus hewan ternak yang positif penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sampai saat ini masih ada 571 hewan ternak yang masih aktif terjangkit PMK. Sebanyak 20 hewan ternak sembuh, 11 mati dan 20 hewan ternak dipotong paksa hingga Senin kemarin.

Baca juga: Bupati Karawang Pastikan Stok Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com