Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol Tewas Tenggelam Saat Berenang di Santai Beach Ambon

Kompas.com - 20/06/2022, 10:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Yoni Sekawael (31), seorang driver atau sopir ojek online (ojol) di Kota Ambon, Maluku, tewas tenggelam terseret arus saat sedang berenang di Pantai Wisata Santai Beach, Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Warga Lorong PMI, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe itu tiba-tiba terbawa arus dan langsung tenggelam saat sedang berenang di pesisir pantai tersebut pada Minggu (19/6/2022).

Kepala Seksi Penerangan Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban bersama keluarga dan juga rekan-rekannya tengah mendatangi pantai untuk liburan.

Baca juga: Hujan Deras, Talud Sepanjang 30 Meter di Ambon Patah, Sejumlah Rumah Terendam Banjir

"Korban ini pengemudi ojol. Dia bersma rekan-rekannya dan rombongan ke pantai untuk berlibur," kata Moyo kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Menurut Moyo, korban yang hanya mengenakan celana jeans tanpa pakaian itu tiba-tiba terseret arus hingga tenggelam saat sedang berenang menemani anaknya dan juga anak temannya.

"Berselang beberapa menit, korban langsung terseret arus air laut menjauh dari bibir pantai, saat itu rekan korban sempat melihat korban melambaikan tangan untuk meminta pertolongan," kata Moyo.

Melihat kejadian itu, rekan korban yakni Martin dan Lando langsung melompat ke laut dan berusaha menolong korban.

Keduanya langsung membawa korban yang sudah dalam keadaan pingsan ke bibir pantai dan memberikan pertolongan pertama.

"Saat dibawa ke bibir pantai, korban sudah dalam keadaan pingsan," ujarnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, 5 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Pattimura Ambon

Melihat kondisi korban yang sudah tidak sadarkan diri, rekan-rekan korban kemudian membawa korban ke RSUD Haulussy Ambon untuk dirawat.

"Korban tiba di rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan medis, namun nyawa korban tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis," ungkap Moyo. 

Moyo menambahkan, sekira pukul 17. 45 WIT jenazah korban kemudian dipindahkan dari ruang ICU ke ruang jenazah untuk dibersihkan, selanjutnya jasad korban dibawa pulang ke rumah duka.

"Setelah meninggal dunia, jasad korban kemudian diambil oleh pihak keluarga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com