Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aktivitas Hauling Batu Bara di Balikpapan, Pelabuhan Bongkar Muat Ditutup

Kompas.com - 13/06/2022, 14:32 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Masyarakat Kota Balikpapan tengah mengeluhkan aktivitas hauling batu bara di jalan umum.

Selain mengganggu masyarakat, aktivitas ini dinilai melanggar aturan.

Alhasil sekelompok masyarakat yang menolak aktivitas tambang di Balikpapan itu menggelar demonstrasi pada Kamis (9/6/2022) di depan perusahaan PT Intipratama Group yang berada di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat agar menghentikan aktivitas bongkar muat di pelabuhan milik Intipratama.

"Kami menuntut dihentikannya aktivitas hauling atau truk pengangkut batu bara yang melintasi jalan umum di Kota Balikpapan. Ada beberapa jalan-jalan umum dilintasi truk pengangkut batu bara, tentu ini sangat mengganggu," kata Andrie Afrizal, Ketua KNPI Balikpapan yang juga ikut mendemo perusahaan tersebut.

Baca juga: Cerita di Balik Warga Samarinda Ramai-ramai Adang Truk Saat Hauling Batubara

Pascademonstrasi tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan meminta aktivitas pelabuhan dihentikan sementara sampai nanti mendapatkan izin lengkap terkait bongkar muat batu bara tersebut.

Sebab, Kota Balikpapan diketahui telah mengeluarkan komitmen yang tertuang dalam Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012-2032, di mana di dalamnya melarang adanya aktivitas tambang di Balikpapan.

"Jika itu melanggar regulasi pasti kita akan larang, itu saja. Kalau regulasinya melarang dan itu tidak dibolehkan ya pasti pemerintah juga akan melarang. Jelas kan nggak boleh kalau jalan umum, yang jelas harus jalan hauling. Ya pasti kita akan larang," tegas Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud ditemui Kompas.com pada Senin (13/6/2022).

Baca juga: Wajah Baru Stadion Batakan Balikpapan, Tulisan Home Base Persiba Berganti Batakan

Rahmad juga menegaskan bahwa aktivitas hauling batu bara harusnya tidak menggunakan jalan umum, melainkan punya jalur tersendiri.

Menyikapi hal ini, pihaknya pun akan melakukan pengawasan di lapangan agar aktivtias tersebut tidak kembali terjadi.

Termasuk melakukan pengawasan terhadap pelabuhan yang menjadi tempat bongkar muat batu bara tersebut. 

"Nanti kita akan cek ini, kan mereka sudah dilarang nih, kan sudah distop. Nanti kita akan monitor apakah mereka bekerja lagi atau tidak. Kalau masih bekerja lagi ya jelas kan sanksinya sudah ada di dalam aturan perundang-undangannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com