Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Wisata Alam Punti Kayu: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 12/06/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu adalah taman wisata alam terbesar yang terdapat di Palembang, Sumatera Selatan.

Kawasan wisata alam dan konservasi ini terletak di Jalan Kol H Burlian Km 6,5, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Sejarah Taman Wisata Alam Punti Kayu 

TWA Punti Kayu Palembang dikenal dengan pohon pinus yang menjulang tinggi. Dulunya, pohon pinus ini ditanaman oleh orang Belanda.

Dulu, jumlah pohon pinus hingga ribuan, seiring perjalanan waktu jumlah pohon pinus tinggal ratusan.

Beberapakali TWA Punti Kayu mengalami perubahan fungsi dan luas lahan.

Sebelumnya, TWA Punti Kayu Palembang merupakan hutan register 51 di Kabupaten Musi Banyuasin (sebelum adanya perluasan wilayah administrasi Kota Palembang).

Pada tanggal 12 Desember 1937 dibuat proses Verbaal Van Greensregeling dengan luas 98 hektar.

Baca juga: Lonto Leok dan Upaya Memulihkan Kondisi Hutan Taman Wisata Alam Ruteng

Dalam surat persetujuan Direktur Jenderal Kehutanan nomor: 1337/DJ/I/1980, luasan kawasan Punti Kayu menjadi lebih sempit dibanding sebelumnya, yakni menjadi 50 hektar. Seluas 48 hektar lainnya digunakan untuk keperluan Pemerintah daerah I Sumatera Selatan, Kodam II Sriwijaya, dan Asrama Polisi Sumatera Selatan.

Kemudian berdasarkan SK Menteri Kehutanan tanggal 7 Maret 1985 No. 57/Kpts-II/1985, kawasan Hutan Punti Kayu sebagai hutan wisata yang berfungsi sebagai paru-paru kota.

Pada tanggal 7 Oktober 2002, menteri kehutanan melalui SK No. 9273/Kpts-II/2002 menetapkan Punti Kayu sebagai hutan konservasi dengan fungsi Taman Wisata Alam seluas 39,9 hektar.

Daya Tarik Taman Wisata Alam Punti Kayu 

TWA Punti Kayu mempunyai berbagai jenis flora dan fauna serta pemandangan alam yang indah, sejuk, dan asri.

Pinus (Pinus merkussi) merupakan jenis flora yang mendominasi. Selain itu, ada akasia (acacia mangium), mahoni (switenia swageri), pulai (alstonia granensis), talog (muntingia calabura), dan masih banyak lagi.

TWA Punti Kayu juga memiliki fauna liar seperti musang pandan (paradoxurus hermaphroditius), tupai (callosciurus modestus), kera ekor panjang (macaca nemistrina), dan lain-lain.

Baca juga: Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang NTT Mulai Ditata

Sebagai tempat wisata, TWA Punti Kayu juga dilengkapi dengan wahana permainan, seperti jembatan gantung, kids water park, danau rekreasi, wahana edukasi, arena outbound, taman bermain, replika landmark dunia dan lainnya.

Harga Tiket Taman Wisata Alam Punti Kayu 

Harga tiket Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang untuk Senin-Jumat sebesar Rp 10.000 per orang untuk dewasa, sedangkan anak-anak Rp 5.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com