Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Orang Tonton MXGP Samota, Kapolres Sumbawa: Gunakan Shuttle Bus untuk Hindari Kemacetan

Kompas.com - 08/06/2022, 10:41 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Penonton Motor Cross Grand Prix (MXGP) Samota di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 24-26 Juni 2022, diimbau untuk tidak menggunakan mobil pribadi.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Wabup Sumbawa Wajibkan ASN Dukung Pergelaran MXGP Samota

Menurut Esty, kemacetan dapat terjadi mengingat penonton yang datang diperkirakan mencapai 50.000 orang.

"Dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir kemacetan, saya selaku Kapolres Sumbawa mengimbau agar penonton MXGP gunakan roda dua (sepeda motor) atau shuttle bus. Jangan gunakan mobil pribadi," kata Kapolres Esty.

Baca juga: Mahasiswa di Sumbawa Mengamuk, Bawa Senjata, dan Ancam Warga

Dijelaskan, dengan estimasi penonton yang banyak, maka potensi kemacetan di jalan raya terutama menuju lokasi dengan terbatasnya akses jalan akan sangat besar.

Kapolres Esty menyebutkan, untuk menuju lokasi sirkuit Samota, ada tiga akses jalan yaitu jalan raya Samota, dari Desa Penyaring Moyo Utara, dan Kelapis Brang Biji.

Diterangkan, sesuai rencana awal, ada delapan titik penyekatan. Saat penonton selesai, maka kendaraan roda dua dan empat diarahkan ke tiga jalur tersebut.

Baca juga: Mandi Bersama Teman di Bendungan, 2 Anak di Sumbawa Barat Tewas Tenggelam

"Sudah dirancang semuanya, dan Minggu ini rapat finalisasi bersama dinas terkait termasuk masalah lahan parkir," terang Kapolres Esty.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com