SALATIGA, KOMPAS.com - Ratusan orang mengikuti acara donor darah dalam rangka HUT ke-76 Bhayangkara yang digelar Polres Salatiga.
Meski beberapa pendonor mengaku telah terbiasa menyumbangkan darahnya, tapi wajah panik saat berhadapan dengan jarum masih terlihat jelas. Salah satunya Arief Syarifudin.
Dia mengaku memainkan ponselnya untuk mengurangi ketegangan saat mendonorkan darahnya.
"Kalau takut tidak, tapi ya biar tidak tegang saja main ponsel ini," ujarnya di Pendopo Polres Salatiga, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Lupa Matikan Mesin Cuci, Rumah di Salatiga Terbakar
Arif mengatakan dengan bermain ponsel, setidaknya bisa mengalihkan rasa sakit akibat tusukan jarum.
"Kalau kondisi saya cukup baik dan sehat, tapi memang sudah lama tidak donor," ungkapnya.
Warga lainnya Dwi Handayani mengatakan bermain ponsel saat donor darah agar tidak mengantuk.
"Kalau donor kan badan agak lemas, mengantuk. Agar tetap terjaga ya pegang ponsel, baca-baca atau lihat Youtube aja," ujarnya.
Baca juga: PCNU Salatiga Mulai Petakan Calon Wali Kota Potensial, Ada Nama Mantan Menaker Hanif Dhakiri
Menurutnya, dengan bermain ponsel bisa tetap fokus saat terbaring mendonorkan darah.
"Intinya agar tidak mengantuk," kata Dwi.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan, dirinya rutin tiga bulan sekali.
"Dengan adanya donor darah ini kami mengajak warga untuk membantu yang membutuhkan, termasuk menambah stok darah di PMI," jelasnya.
Indra berharap agar semangat saling membantu terus tumbuh di masyarakat.
"Ini kan sumbangsih yang positif, selain juga menyehatkan badan. Jadi kita akan terus mengajak dan menyelenggarakan donor darah ini bersama instansi lain, seperti TNI dan Pemkot. Jadi jika ada masyarakat yang membutuhkan, stoknya tersedia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.