Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Disegel, 93 Murid SD di Luwu Menumpang Belajar dan Ujian di Rumah Guru

Kompas.com - 07/06/2022, 13:35 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

LUWU, KOMPAS.com - Murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 356 Desa Papakaju,  Kecamatan Suli,  Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (7/6/2022) pagi tak dapat melakukan pembelajaran seperti biasanya akibat sekolah mereka disegel warga sejak beberapa bulan lalu.

Bahkan ujian sekolah yang berlangsung hari ini tak dapat dilakukan di sekolah akibat dari penyegelan sekolah tersebut.

Agar pembelajaran dan ujian sekolah dapat berlangsung, para murid terpaksa duduk melantai di rumah guru. 

Baca juga: PPDB SMA/SMK di DIY: Siswa Berdomisili 300 Meter dari Sekolah Prioritas Diterima

Salah seorang murid, Fitri mengatakan selama 2 bulan belajar di rumah guru, dirinya merasa tak nyaman.

“Kami melantai saja, di sini tidak meja dan kursi untuk digunakan seperti di sekolah yang dulu,” kata Fitri saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurut Fitri, selama proses belajar mengajar berlangsung 2 bulan ia dan rekannya rindu untuk kembali ke sekolahnya belajar seperti sedia kala.

“Kami rindu kembali ke sekolah untuk belajar seperti dulu, sekarang kami ujian sekolah di rumah guru,” ucap Fitri.  

Penyegelan sekolah ini diduga akibat imbas dari pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.

Warga yang menyegel mengklaim sekolah tersebut adalah lahan miliknya.

Baca juga: Pemda Poso Tepis Isu Kepala Sekolah SD Dimutasi meski Sudah Pensiun

Kepala Sekolah SDN 356 Papakaju Mulyana, menyebut terdapat 93 orang siswa terpaksa menumpang di rumah guru  agar bisa mengikuti ujian semester sekolah.

“Sudah beberapa kali dilakukan mediasi oleh Dinas Pendidikan  bersama unsur terkait  tapi belum juga membuahkan hasil,  semoga secepatnya ada solusi dari masalah ini, kasihan para siswa, sudah 2 bulan belajar di rumah guru, duduk melantai tanpa kursi dan meja," ujar Mulyana.

Penyegelan ini juga berdampak pada psikologis murid dan menganggu penerimaan peserta didik baru  bulan  Juni ini.

“Sudah ada beberapa orang tua yang datang menanyakan penerimaan peserta didik baru, kami belum bisa iyakan karena kondisi sekolah seperti ini," tutur Mulyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com