Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Perjalanan Wisata di Jateng Minta Harga Tiket Naik ke Candi Borobudur Dikaji Ulang

Kompas.com - 07/06/2022, 17:07 WIB
Riska Farasonalia,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah (Jateng) meminta pemerintah mengkaji ulang regulasi penetapan harga tiket naik ke Candi Borobudur. Sebab, kenaikan harga tiket khusus naik ke candi bersejarah itu dinilai terlalu tinggi.

Hal itu tentu akan berdampak pada penurunan pada jumlah pengguna jasa perjalanan wisata.

Ketua DPD Asita Jawa Tengah, Alex Gunarto mengatakan pihaknya merasa keberatan karena kebijakan tersebut akan merugikan para penyedia jasa perjalanan wisata.

"Ketika regulasi ini benar-benar diterapkan, maka dampak untuk kunjungan wisatawan, daya beli wisatawan akan menurun," kata Alex kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Bikkhu Pannyavaro: Biarlah Umat Buddha Sabar Mengantre Naik ke Atas Candi Borobudur, seperti Umat Islam Menunggu Giliran Haji

Pihaknya mengaku kaget mendengar mahalnya harga tiket wisatawan lokal untuk naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar 100 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,4 juta.

"Kami sangat kaget, mengingat nominalnya begitu fantastis, di saat kita sedang pulih kembali pascapandemi Covid-19 untuk ekonomi pariwisata," ucapnya.

Selain itu, pembatasan pengunjung sebanyak 1.200 orang per hari juga dirasa kurang relevan dengan penetapan harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur.

"Untuk jumlah kurang relevan, bagi kami terlalu sedikit. Mohon untuk dikaji kembali untuk jumlahnya mengingat Candi Borobudur merupakan destinasi wisata edukasi dan sejarah, baik untuk wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Mohon untuk bisa ditambah per harinya," jelasnya

Alex mengatakan penetapan tersebut secara otomatis juga berdampak pada para pelaku usaha wisata di sekitar Candi Borobudur. Mulai dari pedagang kaki lima, UMKM, restoran maupun perhotelan.

"Kunjungan menurun, maka secara otomatis juga terdampak ekonominya," katanya.

Pihaknya mendukung penuh rencana pemerintah melakukan konservasi Candi Borobudur yang harus dijaga dan dirawat kelestariannya.

Namun, Alex berharap rencana pembatasan jumlah pengunjung dapat dievaluasi, dan penetapan harga tiket bisa dikurangi.

"Karena kami dari asosiasi dan industri tidak dilibatkan untuk penentuan nominal ini, kenaikan harga tiket Rp 750.000 masih terlalu tinggi. Mohon dilakukan bertahap dan lebih sensitif untuk pemulihan ekonomi nasional," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com