BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasca hilangnya puluhan ribu meterai fisik senilai Rp 1,5 miliar di Kantor Pos Bandar Lampung, sejumlah warga khawatir terjadi kelangkaan meterai tersebut.
Meterai sebanyak 150.000 keping tersebut hilang pada Rabu (11/5/2022), dan baru diketahui ketika karyawan melakukan bongkar muat truk pengiriman barang.
Yudhis Ramadan (28), warga Kelurahan Gotong Royong mengatakan, dia mengetahui informasi PT Pos Bandar Lampung mengalami kehilangan puluhan ribu meterai itu dari media daring.
Baca juga: Sekarung Meterai Hilang, Kantor Pos Bandar Lampung Merugi Rp 1,5 Miliar
Menurutnya, meterai termasuk benda penting, khususnya saat mengurus administrasi.
"Iya tau dari media online. Itu bagaimana ya, bakal jadi langka nggak? Sebentar lagi mau daftar anak masuk sekolah, pasti perlu meterai untuk surat pernyataan," kata Yudhis di Bandar Lampung, Jumat (3/6/2022).
Kekhawatiran serupa disampaikan Maulana Azka (35), warga Kecamatan Langkapura yang membuka jasa fotokopi.
Selama ini, Maulana menjual satu keping meterai fisik Rp 10.000 dengan harga Rp 11.000. "Cuma ambil untung Rp 1.000 Bang, nanti kalau langka bagaimana mau jual?" kata Maulana.
Kebutuhan meterai ini dirasa penting, terlebih bagi masyarakat yang hendak mengajukan KPR (kredit perumahan rakyat) ke bank.
Anindya Rahayu (27), seorang freelance agen perumahan mengakui, dalam mengajukan KPR nasabah biasanya diminta membawa meterai lebih dari delapan keping.
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah dengan Meterai
"Ya biasanya lebih dari delapan lembar, buat kepentingan berkas," kata Anindya.
Sehingga, jika stok materai ini menjadi langka, bisa dipastikan aktivitas nasabah akan terhambat. "Takutnya nanti jadi langka, terus harganya dinaikin oleh oknum," kata Anindya.
Sementara itu, Manajer Humas PT Pos Indonesia Bismo Ariobowo mengatakan peristiwa kehilangan meterai mencapai Rp 1,5 miliar di Kantor Pos Bandar Lampung tidak akan menganggu ketersediaan stok.
"Tidak mengganggu. Sudah ada mekanisme internal untuk persediaan stok tetap terjaga," kata Bismo.
Bismo menambahkan, untuk mencegah meterai palsu, sebaiknya beli di outlet resmi Pos Indonesia.
Sedangkan terkait kebutuhan meterai di Lampung, Bismo mengatakan tidak bisa menjelaskan lebih rinci.
Baca juga: Daftar Dokumen yang Tak Perlu Memakai Bea Meterai