SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, alasan siswa di daerahnya masih diwajibkan memakai masker di sekolah karena rentan terhadap penyebaran Covid-19.
Terlebih masih ada sebagian siswa yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 karena umur. Selama ini program vaksinasi baru menyasar pada anak yang berusia usia 6-11 tahun.
Gibran juga mengatakan masih ada beberapa guru di sekolah yang belum mendapatkan suntikan vaksin booster.
"Ada beberapa guru yang belum vaksin (booster)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Bakal Terbang ke Paris, Gibran Akan Pamerkan UMKM Kota Solo
Beberapa guru yang belum divaksin booster tersebut bukan karena mereka menolak untuk divaksin.
Namun, karena mereka sakit atau baru sembuh dari sakit sehingga harus menunggu beberapa waktu untuk bisa menjalani vaksin.
Sampai saat ini vaksinasi booster Solo masih diangka 50an persen. Gibran mengakui vaksinasi booster sedikit ada keterlambatan karena beberapa faktor.
Mengenai stok vaksin, Gibran menjamin aman.
"Ini ada sedikit keterlambatan itu misalnya sudah vaksin dosis satu mau vaksin dosis dua kena (Covid-19) maka harus menunggu. Kalau penolakan tidak ada. Tinggal menunggu jeda waktu," ucap putra sulung Presiden Jokowi.
Baca juga: Didukung HIPMI Maju Pilgub DKI 2024, Gibran: Kita Lihat Saja
Berdasarkan data harian Covid-19 Solo sejak 1 Mei hingga sekarang tercatat sudah nol kasus konfirmasi. Hanya ada dua orang yang melaksanakan isolasi.
Meski sudah nol kasus, Gibran tetap mengimbau masyarakat tidak terburu-buru untuk melepas masker ketika di tempat publik.
"Pokoknya jangan kesusu buka masker," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.