Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Daging Sapi Segar di Tanjungpinang Kepri Hanya Cukup untuk 1 Minggu Lagi

Kompas.com - 17/05/2022, 08:33 WIB
Elhadif Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Masyarakat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terancam tak lagi bisa mengkonsumsi daging sapi segar.

Hal ini disebabkan stok atau ketersediaan daging sapi di Kota Tanjungpinang hanya cukup untuk satu minggu ke depan saja.

Para peternak dan pedagang sapi di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan menerima surat penghentian sementara sertifikasi karantina terhadap media pembawa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Bangka Belitung Naik Rp 50.000 Per Kg

Kebijakan yang mulai berlaku sejak Kamis (15/5/2022) itu menyebabkan para peternak dan pedagang tidak bisa mendatangkan sapi.

Ketua Persatuan Pedagang dan Peternak Sapi/Kambing Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Thamrin mengatakan pedagang telah membeli dan membayar sapi untuk didatangkan ke Tanjungpinang.

Namun karena adanya aturan tersebut, sapi tidak dapat diseberangkan dari Pelabuhan Kuala Tungkal, Jambi ke Tanjungpinang.

Bahkan beberapa truk pengangkut sapi yang telah berada di Kuala Tungkal terpaksa kembali ke peternakan asal.

"Ada tanggal 14 yang harusnya berangkat ke Batam kembali lagi dari Tungkal ke lampung. Lalu yang untuk di Tanjungpinang harusnya juga sudah menyeberang, tapi sekarang belum. Sapi sudh dibeli. Sudah numpuk di Lampung," kata Thamrin yang diwawancarai usai pertemuan dengan para pedagang dan peternak, Senin (16/5/2022) sore.

Thamrin menjelaskan setiap harinya kebutuhan daging sapi segar di Kota Tanjungpinang sebanyak dua ekor sapi.

"Untuk stok sapi potong harian yang ada sekarang hanya 15 ekor. Itu hanya cukup untuk satu minggu. Lepas satu minggu, jika tidak ada sapi yang masuk ke Tanjungpinang, maka kios daging sapi tutup. Tadi pagi saja jam 8 sudah habis," terang Thamrin.

Baca juga: Viral Bakso Tikus di Karawang, Hasil Lab Negatif, Disebut Bagian Urat Daging Sapi

Pria yang berdagang di Pasar Bestari Bintan Centre Tanjungpinang menyebutkan Provinsi Kepri, termasuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan bukanlah daerah sentra peternakan.

Selama ini sapi atau kambing harus didatangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Biasanya seminggu sekali kapal (membawa sapi) datang. Sapi dikirim dari Jambi, Palembang dan Lampung," sebut Thamrin.

Ketersediaan hewan kurban ikut terancam

Kebijakan Kementerian Pertanian terkait pencegahan penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) turut mengancam kebutuhan hawan kurban di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Biasanya untuk dua kabupaten/kota yang berada di Pulau Bintan tersebut membutuhkan sekitar 2.000 ekor sapi dan 4.000 ekor kambing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com