Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kabar Bakso Tikus, Kapolres Karawang Minta Masyarakat Tak Takut Makan Bakso

Kompas.com - 14/05/2022, 09:42 WIB
Farida Farhan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang, AKBP Aldi Subartono meminta masyarakat tak takut makan bakso di Karawang.

Hal itu disampaikannya mengingat video viral bakso diduga berisi bagian tikus yang beredar di media sosial.

"Enggak usah takut makan bakso," kata Aldi saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Viral Bakso Tikus di Karawang, Ini Hasil Uji Lab Polisi

Aldi mengatakan, masyarakat bisa lega dan tidak perlu khawatir. Sebab, dugaan yang sempat viral itu bukan daging tikus. Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Pertanian Karawang.

Ketua Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia Bambang Haryanto bersyukur dengan uji laboratorium yang menunjukkan hasil negatif berisi bagian tikus.

Ia juga mengapresiasi respon cepat kepolisian yang dalam empat hari telah telah mengungkap isu itu. Bakso itu, kata Bambang, terbuat dari daging sapi.

"Kita berikan jaminan bakso di Kabupaten Karawang insya Allah berkualitas. Hari ini saya bersama bapak kapolres untuk memastikan aman saya bawa gerobak bakso, nantinya bahwa kita gunakan daging sapi murni," kata Bambang.

Bambang mengakui isu liar di media sosial itu memengaruhi omset penjualan bakso sekitar 30 hingga 40 persen, terutama di Karawang. Namun pihaknya mengaku tak akan menempuh upaya hukum.

"Kita sebagai warga timur pemaaf, kita maafkan kita tidak akan menindakljuti soal itu," ucap dia.

Baca juga: Viral Bakso Tikus di Karawang, Hasil Lab Negatif, Disebut Bagian Urat Daging Sapi

Diberitakan sebelumnya, Polisi Resor (Polres) Karawang mengungkap video tentang bakso yang sempat viral diduga berisi daging tikus tak terbukti.

Bekerja sama dengan laboratorium Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Karawang, sejumlah sampel bakso yang diduga berisi daging tikus diuji lab.

Siti Komalaningsih, Subkoordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmav) mengatakan, dari hasil laboratorium sampel bakso negatif daging tikus. Ia memastikan jika bagian tersebut merupakan bagian dari daging sapi.

"Kemarin kami bersama kementerian pertanian bersama tim laboratorium balai pengujian mutu dan sertifikasi produk asal hewan dan menguji spesies tikus dari tanggal 12 dan bukan ekor tikus atau negatif daging tikus. Mungkin itu bagian urat daging sapi,” kata Siti.

Baca juga: Tak Hanya di Karawang, Ini 5 Isu Bakso Tikus yang Viral di Medsos, Pedagang Merugi

Diketahui, bakso diduga berisi bagian tikus sempat ramai jadi perbincangan warganet di Karawang, usai video unggahan akun tiktok @leogirl631 viral di media sosial.

Dalam unggahannya, @leogirl631 mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang. Ia tidak menyebutkan bakso tersebut terbuat dari tikus. Dia juga tak menyebut dimana letak bakso yang ia beli.

Hanya saja, warganet banyak yang penasaran dan mengira benda aneh pada bakso itu merupakan bagian dari tikus. Unggahan itu kini sudah dihapus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com