Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kelinci Diminta Tak Beroperasi di Jalan Raya, Pelanggar Bakal "Dikandangkan"

Kompas.com - 13/05/2022, 09:48 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali, Jawa Tengah akan menindak tegas dan mengandangkan kereta kelinci yang masih beroperasi di jalan raya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid mengatakan pihaknya sudah mendatangi paguyuban kereta kelinci di Boyolali untuk memberikan imbauan agar tidak mengoperasikan kereta kelinci di jalan raya.

Kereta kelinci hanya diperbolehkan beroperasi di kawasan objek wisata.

"Kemarin sudah kami datangi ke paguyuban kita imbau untuk tidak beroperasi di jalan raya. Sesuai aturan yang ada di tempat-tempat wisata," kata Mufid dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Kereta Kelinci Maut di Boyolali, Hasil Modifikasi Truk Boks, Polisi Tak Temukan SIM A Sopir

Menurut dia, kereta kelinci tidak memiliki spesifikasi sebagai kendaraan angkutan jalan sehingga tidak layak digunakan untuk beroperasi di jalan raya.

"Dan mereka sudah membuat perjanjian sanggup dilakukan penindakan sanksi yang tegas bila melanggar kesepakatan itu. Kereta kelinci tidak layak beroperasi di jalan raya, kalau kecelakaan tidak ada Jasa Raharja," ungkap dia.

"Nanti ke depan bisa masih ada yang bandel-bandel langsung kita lakukan tindakan tegas. Dan mungkin bahkan tak kandangkan di kantor saya," sambung Mufid.

Tindakan tegas polisi tersebut dilakukan pasca terjadinya kecelakaan tunggal kereta kelinci di Dusun Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali Tewaskan Ibu dan Anak, Niat Berwisata Justru Berakhir Duka…

Kereta kelinci yang ditumpangi 23 orang termasuk sopir terbalik setelah menambrak tanggul di tegalan dusun setempat.

Sebelum kecelakaan tunggal terjadi kereta kelinci itu mengalami mogok mesin.

Kemudian kereta didorong. Diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju kereta akhirnya menabrak tanggul dan terbalik. Dua orang tewas dan tiga luka ringan dalam kejadian tersebut.

Mereka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com