Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Mendadak Mogok di Rel, Dihantam Kereta dan Terseret 1 Km hingga Terbakar, Sopir Selamat

Kompas.com - 12/05/2022, 16:39 WIB
Amriza Nursatria,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Sebuah kendaraan jenis pikap hancur dan terbakar usai ditabrak dan terseret hampir sejauh satu kilometer oleh kereta api pengangkut batu bara rangkaian panjang (Babaranjang). 

 

Kecelakaan terjadi di lintasan kereta api di Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Rabu (12/5/2022) pukul 18.45 WIB.

 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir pikap sempat melompat dari balik kemudi dan kabur sebelum kendaran pikap itu terbakar.

 

Baca juga: Kondisi Syahrul, Bocah 6 Tahun Asal Bandung yang Terserempet Kereta, Orangtua Bingung Biaya Operasi

 

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berdatangan untuk memberi pertolongan.

 

Akhirnya api berhasil dipadamkan setelah pertugas pemadam kebakaran BPBD Kota Prabumulih datang dan menyemprotkan air.

 

Dari informasi yang diterima, kecelakaan bermula ketika sebuah mobil pikap yang membawa barang rongsokan melintas dari arah Jalan Sudirman Cambai Kota Prabumulih menuju Desa Talang Nangka.

 

Saat melintas di atas rel kereta api, mesin mobil diduga tiba-tiba mendadak mati. Tak berselang lama, datang kereta api Babaranjang dari arah Prabumulih menuju Kertapati Palembang.

 

Baca juga: Sopir Truk yang Hilang Diduga Diserang KKB di Puncak Papua, Ditemukan Tewas

 

Mengetahui ada kereta yang datang, sopir pikap langsung menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari mobil.

 

Sedangkan kereta babaranjang langsung menyeruduk mobil yang tengah mogok di atas rel dan menyeretnya hingga hampir 1 kilometer hingga mobil terbakar.

 

 

Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

 

“Kejadiannya sekitar pukul 18.55 WIB, KA yang mengangkut batubara dari Muara Lawai arah Lahat menuju Simpang (arah Palembang) tertemper mobil minibus di petak jalan Prabumulih-Cambai,” jawabnya melalui pesan whatsapp.

 

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, sambung Aida, masinis telah membunyikan semboyan 35 melalui terompet lokomotif sebagai penanda bahwa akan ada kereta api melintas.

 

Baca juga: Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

 

Aida mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan waspada agar saat kereta api melintas tidak ada yang menerobos karena telah diisyaratkan dengan semboyan atau terompet dan rambu untuk berhati-hati.

 

“Mari sama-sama kita jaga perjalanan kereta api, dengan perjalanan kereta api aman maka masyarakatpun akan merasa nyaman,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com