Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Daerah dengan Kasus Kematian Diduga karena Hepatitis Akut, Ada Sumut dan Sumbar

Kompas.com - 11/05/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada lima pasien meninggal akibat hepatitis akut di Indonesia.

Kelima pasien itu berada di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Selain itu, hepatitis akut juga terdeteksi di beberapa provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

"11 orang DKI Jakarta, Sumatera Barat 1, Jawa Timur 1, Bangka Belitung 1, dan Jawa Barat 1," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Yang terbaru, Pemprov Sumatera Utara menyebut ada seorang bocah di Medan yang meninggal juga diduga akibat hepatitis akut misterius

Baca juga: Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes

Kasus di Sumbar

Kadinkes Sumbar Lila Yanwar (tengah) didampingi Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani (kanan) dan Kabid Pelayanan Medik RSUP M Djamil Bestari Jaka Budiman saat memberikan keterangan pers soal hepatitis misterius, Selasa (10/5/2022).KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Kadinkes Sumbar Lila Yanwar (tengah) didampingi Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani (kanan) dan Kabid Pelayanan Medik RSUP M Djamil Bestari Jaka Budiman saat memberikan keterangan pers soal hepatitis misterius, Selasa (10/5/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar menjelaskan, bayi berusia dua bulan asal Solok sempat dirujuk dari puskesmas sebelum dirawat jalani perawatan di RS Hermina Padang.

Namun, bayi malang itu meninggal dunia pada 2 Mei 2022. Menurut Lila, gejala yang dialami balita itu mirip dengan hepatitis akut misterius.

"Gejalanya mirip dengan hepatitis misterius itu. Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology,” katanya, di Gubernuran Sumbar, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Tulungagung Meninggal dan Bayi di Surabaya Dirawat, Hepatitis Akut?

Saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mendeteksi penyebaran penyakit hepatitis akut itu.

Salah satunya dengan meminta rumah sakit dan dinas kesehatan kabupaten untuk segera melaporkan apabila menemukan kasus serupa.

"Langkah selanjutnya kami memberikan warning kepada teman-teman direktur rumah sakit terutama, dan juga kepala Dinkes kabupaten dan kota. Jika ada gejala seperti itu untuk melaporkan,” kata Lila.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Wabup Garut Minta Penderita Hepatitis Segera Periksakan Diri

Kasus di Medan

Ilustrasi bayi meninggal diduga hepatitis akut.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi meninggal diduga hepatitis akut.

Pada Selasa (10/5/2022), Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaporkan seorang pasien yang berusia anak-anak meninggal diduga karena terserang hepatitis akut.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, pasien itu meninggal di Rumah Sakit Elisabeth Medan.

Sebelum meninggal, tim medis menemukan gejala hepatitis, seperti mual, muntah, diare, dan demam.

"Satu anak yang dirawat di RS Elisabeth meninggal dunia. Pasien meninggal sebelum diperiksa darah, tinja, urine, dan swab (tes cepat) adenovirusnya," kata Ismail, di Medan, Selasa (10/5/2022), dikutip dari Antara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com