Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang Sebut Pasar Manyaran yang Terbakar Juga Disewakan untuk Kos-kosan

Kompas.com - 10/05/2022, 19:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pasar Manyaran Semarang memunculkan fakta baru setelah hangus terbakar pada Senin (9/5) malam. Pasalnya pasar tersebut diperjualbelikan untuk kos-kosan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan Pasar Manyaran bukanlah pasar yang aktif.

Baca juga: 24 Kios Pasar Manyaran Semarang Hangus Terbakar, Pemkot Bakal Bangun Ulang

"Kami melihat beberapa kios digunakan untuk kos-kosan," jelasnya saat di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/5/2022).

Selain disewakan sebagai kos-kosan, beberapa kios yang berada di Pasar Manyaran itu juga digunakan sebagai tempat tinggal para pedagang.

"Untuk itu kita akan melakukan kajian lebih dalam," ujarnya.

Berdasarkan laporan yang dia terima Dinas Perdagangan Kota Semarang sudah berulangkali menegur pedagang yang tinggal di pasar tersebut.

"Tapi malah digunakan untuk menyiapkan makanan dan kos-kosan. Mereka tidak jualan di pasar itu," imbuhnya.

Dia menjelaskan, para pedagang yang berada di Pasar Manyaran awalnya merupakan para pedagang kaki lima yang direlokasi dari Jalan Manyaran depan Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

"Namun setelah direlokasi ternyata banyak pedagang yang menjual lagi. Jadi sudah tak seperti konsep awal,"paparnya.

Untuk itu, dia akan mengkaji ulang apakah pasar tersebut bakal dibangun kembali atau justru digunakan untuk ruang terbuka hijau.

"Kalau dibangun lagi harus lebih spesifik, misal dibangun pasar ikan hias gitu agar bisa aktif lagi," imbuhnya.

Baca juga: Pasar Terbakar, Seorang Warga Tewas Tergilas Mobil Pemadam Kebakaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com