Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Menurun, 21.000 Kendaraan Masuk ke Puncak Bogor

Kompas.com - 06/05/2022, 15:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 21.000 kendaraan roda empat dari luar Bogor bergerak menuju jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, hingga Jumat (6/5/2022) siang.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata melaporkan bahwa volume pergerakan kendaraan pribadi itu sudah terpantau sejak Jumat pagi.

Hingga pukul 13.00 WIB, sudah ada 21.000 kendaraan yang memasuki atau melintasi kawasan wisata tersebut.

"Terpantau sampai dengan siang sekitar 21.000," kata Dicky di Simpang Gadog, Ciawi Kabupaten Bogor, Jumat.

Baca juga: Ini Skenario jika Terjadi Kemacetan di Simpang Ajibarang Saat Puncak Arus Balik

Jumlah tersebut cenderung menurun dibandingkan dengan volume arus lalu lintas kendaraan pada hari sebelumnya.

Ia merinci, sehari sebelumnya atau Kamis (5/5/2022) ada sekitar 28.000 kendaraan roda empat.

Kemudian, pada H+2 atau Rabu (4/5/2022) ada sebanyak 40.000 kendaraan roda empat.

Dicky mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kendaraan yang ke Puncak Bogor masih relatif lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya.

"Untuk saat ini masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan hari Lebaran kedua. Jadi semakin hari, makin terkendali untuk arus yang masuk ke kawasan Puncak," ujarnya.

"Kemarin total satu harian itu 30.000-an, di hari Lebaran kedua (Rabu) itu ada 48.000," imbuh dia.

Baca juga: Puncak Bogor Macet, Pemudik yang Kembali ke Jabodetabek Diimbau Hindari Jalur Utama Cianjur

Kendati demikian, Dicky memprediksi pergerakan kendaraan akan naik pada Minggu (8/5/2022) imbas one way di tol yang mengarah Jakarta serta yang masuk pada akhir pekan.

Ia mengimbau agar menghindari titik-titik yang bakal menjadi lokasi kemacetan seperti Simpang Megamendung, Cimory Riverside, Simpang Taman Safari, Pasar Cisarua, dan Rest Area Gunung Mas.

Untuk itu, pihaknya akan terus menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) secara bergantian baik one way ke atas maupun one way ke bawah.

Siang ini, kata Dicky, sedang diberlakukan jalur satu arah atau one way ke arah bawah atau Jakarta.

Baca juga: Menilik Strategi Antisipasi Kemacetan di Pelabuhan Bakauheni Jelang Puncak Arus Balik Lebaran

One way itu dilakukan guna mendorong kendaraan dari arah Puncak Pass perbatasan Cianjur untuk turun ke arah bawah.

Hal itu juga dilakukan demi menghindari pertemuan arus kendaraan wisatawan dan kendaraan arus balik pemudik regional dari Cianjur, Bandung dan sekitarnya.

"Prediksi kami terjadi nanti esok hari ini karena cenderung ada arus balik dari Jawa ke Jakarta, jadi hanya segelintir saja masyarakat dari arah Jakarta menuju timur atau Bandung. Nah, itu (arus balik mudik) nanti bisa bercampur dengan kegiatan wisatawan di Puncak dan kepadatan kendaraan harus diantisipasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com