KOMPAS.com - Jelang puncak arus balik Lebaran 2022, pemerintah bersama kepolisian dan pihak-pihak terkait menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemacetan di pelabuhan penyeberangan.
Terkhusus di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 35 kapal untuk mengangkut pemudik.
Hal ini disampaikan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Suharto.
”Kami (ASDP), di Pelabuhan Bakauheni, setiap hari ada 35 kapal yang siap beroperasi dan jika situasi padat, pihak BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) akan menambah kapal lainnya dengan ukuran lebih besar yang bisa menampung 1.000-1.500 penumpang,” ujarnya, Kamis (5/5/2022), dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: Pemudik Sepeda Motor Membeludak di Pelabuhan Bakauheni, Antrean Dipindahkan ke Dermaga Lain
Bandar Bakau Jaya bakal dioperasikan bila Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang padat penumpang kendaraan.
Suharto mengatakan, penumpang yang sudah memiliki tiket bisa langsung ke Pelabuhan Panjang.
Dari pelabuhan itu, para penumpang akan turun di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Adapun estimasi waktu tempuh sekitar 4 hingga 6 jam perjalanan.
Sedangkan, penumpang yang dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya akan turun di Pelabuhan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan.
”Para penumpang tak perlu khawatir, semuanya akan diberangkatkan. Kami imbau juga pengguna jasa harus memiliki tiket dahulu. Ini penting karena dikhawatirkan menimbulkan kepadatan atau bahkan kemacetan yang berdampak bagi lalu lintas pengendara lainnya. Kami akan tahan mereka dahulu sebelum masuk untuk melengkapi dulu,” ucapnya.
Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai, Banyak Pemudik Belum Beli Tiket