BENGKULU, KOMPAS.com - Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera dengan armada bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, ada sejumlah titik rawan longsor di jalur mudik Provinsi Bengkulu.
"Bengkulu itu hutan lindung di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Kabupaten Kaur, ada beberapa titik rawan terbis (longsor). Ditambah lagi perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Provinsi Sumatera Barat," kata Kurnia dikonfirmasi kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Selanjutnya, potensi longsor juga ditemukan ada di jalur tengah Kabupaten Bengkulu Tengah menuju Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga: Sambut Mudik 2022, ASDP Siapkan 71 Unit Kapal Ferry
"Di jalur tengah menuju perbatasan Provinsi Sumsel terutama di kawasan Gunung ada potensi longsor apalagi bila musim hujan," jelasnya.
Selain ancaman longsor, di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma juga banyak ditemukan jalan sempit.
Padahal kata Kurnia, di kawasan tersebut volume lalu lintas dua arah atau lalu lintas harian rata-rata (LHR) terhitung tinggi.
Dia mengatakan, tingginya LHR di kawasan tersebut harus harus diantisipasi untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.
Selain ancaman potensi longsor di jalur mudik Bengkulu terdapat juga sejumlah kerusakan jalan, jembatan, abrasi, termasuk kawanan hewan berkaki empat seperti sapi dan kerbau yang kerap melintas.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji menyampaikan saat ini masih ada sejumlah jembatan di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan.
Pihaknya merekomendasikan pemerintah bergerak cepat memperbaiki kerusakan itu jelang arus mudik lebaran.
Polisi mengidentifikasi banyak ditemukan jembatan rusak dan tak siap pakai berada di ruas jalan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Baca juga: 14,9 Juta Orang Mudik ke Jabar, Ridwan Kamil: Siaga 1
”Kami sudah koordinasi Kadishub dan stakeholder yang ada yakni Balai Pengelola Jalan serta kami juga melakukan pengecekan ke dua jembatan yang dikategorikan rusak parah. Ini perlu dijadikan perhatian, karena jika dibiarkan maka bisa tambah rusak dan tambah putus jembatan tersebut," ungkap Dir Lantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji dalam rilisnya yang diterima kompas.com, Sabtu (16/4/2022).
Kedua jembatan yang rusak tersebut tepatnya berada di Desa Batik Nau dan Kecamatan Ketahun, Kabupten Bengkulu Utara Jembatan tersebut, menurutnya dapat dikategorikan sebagi jembatan rusak, sehingga tidak dianjurkan untuk dilewati oleh kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.