Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Bus: Sejumlah Titik Rawan Longsor dan Jalan Rusak Ancam Jalur Mudik di Bengkulu

Kompas.com - 19/04/2022, 15:12 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera dengan armada bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) Kurnia Lesani Adnan mengatakan, ada sejumlah titik rawan longsor di jalur mudik Provinsi Bengkulu.

"Bengkulu itu hutan lindung di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Kabupaten Kaur, ada beberapa titik rawan terbis (longsor). Ditambah lagi perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Provinsi Sumatera Barat," kata Kurnia dikonfirmasi kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Selanjutnya, potensi longsor juga ditemukan ada di jalur tengah Kabupaten Bengkulu Tengah menuju Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Baca juga: Sambut Mudik 2022, ASDP Siapkan 71 Unit Kapal Ferry

"Di jalur tengah menuju perbatasan Provinsi Sumsel terutama di kawasan Gunung ada potensi longsor apalagi bila musim hujan," jelasnya.

Selain ancaman longsor, di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma juga banyak ditemukan jalan sempit.

Padahal kata Kurnia, di kawasan tersebut volume lalu lintas dua arah atau lalu lintas harian rata-rata (LHR) terhitung tinggi.

Dia mengatakan, tingginya LHR di kawasan tersebut harus harus diantisipasi untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.

Selain ancaman potensi longsor di jalur mudik Bengkulu terdapat juga sejumlah kerusakan jalan, jembatan, abrasi, termasuk kawanan hewan berkaki empat seperti sapi dan kerbau yang kerap melintas.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji menyampaikan saat ini masih ada sejumlah jembatan di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan.

Pihaknya merekomendasikan pemerintah bergerak cepat memperbaiki kerusakan itu jelang arus mudik lebaran.

Polisi mengidentifikasi banyak ditemukan jembatan rusak dan tak siap pakai berada di ruas jalan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: 14,9 Juta Orang Mudik ke Jabar, Ridwan Kamil: Siaga 1

”Kami sudah koordinasi Kadishub dan stakeholder yang ada yakni Balai Pengelola Jalan serta kami juga melakukan pengecekan ke dua jembatan yang dikategorikan rusak parah. Ini perlu dijadikan perhatian, karena jika dibiarkan maka bisa tambah rusak dan tambah putus jembatan tersebut," ungkap Dir Lantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji dalam rilisnya yang diterima kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Kedua jembatan yang rusak tersebut tepatnya berada di Desa Batik Nau dan Kecamatan Ketahun, Kabupten Bengkulu Utara Jembatan tersebut, menurutnya dapat dikategorikan sebagi jembatan rusak, sehingga tidak dianjurkan untuk dilewati oleh kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com