Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dilarang, Peredaran Kinder Joy Masih Ditemukan di Kota Solo

Kompas.com - 15/04/2022, 11:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Produk makanan Kinder Joy masih ditemukan beredar di Kota Solo, Jawa Tengah, meski peredarannya telah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak Senin (11/4/2022).

Produk Kinder Joy ini ditemukan saat inspeksi mendadak (sidak) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo di sejumlah pasar dan kios di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Kamis (14/4/2022). Kinder Joy itu di-display di atas meja kasir toko.

Mengetahui hal itu, anggota DPRD yang sidak meminta agar Kinder Joy itu diturunkan dan dihentikan penjualannya.

Baca juga: Mulai Besok, Penjualan Cokelat Kinder Joy di Blitar Dihentikan Sementara

Handoko, pemilik toko, membenarkan adanya produk Kinder Joy yang masih terpampang di meja kasir.

"Itu hanya diletakkan di meja kasir, memang sudah tidak dijual sejak dilarang," kata Handoko kepada Kompas.com, Kamis.

Handoko mengaku sedang menunggu pihak distributor dari Yogyakarta untuk mengambil produk Kinder Joy tersebut.

"Jadi itu kita menunggu distributor untuk mengambil, langsung kita masukkan, tinggal nunggu diambil," ungkapnya.

Baca juga: Bumbu Masakan hingga Saos Kedaluwarsa Ditemukan Beredar, DPRD Solo: Peringati Pedagang

Sementara itu, Kepala Loka POM Kota Surakarta, Muhammad Fajar Arifin menjelaskan, saat ini peredaran Kinder Joy ditarik dan tidak dijual dulu.

Penarikan ini menyusul adanya sejumlah negara di Eropa yang melakukan penarikan terhadap produk Kinder Joy karena terkontaminasi bakteri Salmonella.

"Tadi masih ada satu produk, bukan hanya Kinder Joy, tapi Kinder yang masih di etalase, tapi sudah kita minta diturunkan," kata Muhammad Fajar Arifin.

Dirinya mengira, produk Kinder Joy yang masih ada di dalam toko karena terlewat saat dilakukan penarikan oleh distributor.

"Distributor sudah narik, dan produksi sudah narik pelaku usaha terlewat dan terpajang. Tapi sudah disampaikan untuk diturunkan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com