Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kampung Religi Antarkan Kota Magelang Jadi Salah Satu Kota Paling Toleran di Indonesia

Kompas.com - 02/04/2022, 07:47 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang, Jawa Tengah, menduduki peringkat 6 Kota Paling Toleran di Indonesia sepanjang tahun 2021 versi Setara Institute.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyebut penghargaan itu tidak lepas dari komitmen Pemkot dalam mewujudkan masyarakat toleran melalui program-programnya. 

Salah satunya, Kampung Religi yang mulai dicanangkan sejak awal kepemimpinannya sekitar setahun lalu. 

Baca juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Magelang Terdampak Hujan Es dan Angin Kencang

Sampai saat ini, sudah ada beberapa kampung yang sudah dicanangkan menjadi Kampung Religi, di antaranya RW 1 dan RW 2 Kelurahan Wates, Kampung Tuguran, Kampung Tidar Krajan, Kampung Ganten, dan Kampung Cemara Asri.

"Komponen penilaian yang menjadi daya unggul Kota Magelang adalah Program Magelang Agamis, salah satunya pencanangan Kampung Religi," terang Aziz, melalui keterangan pers yang dikutip Jumat (1/4/2022).

Pada sebuah kesempatan, Aziz menuturkan, di kampung religi dilaksananakan berbagai kegiatan positif guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, pemahaman serta kerukunan antarumat beragama.

Pihaknya menargetkan semua kampung di 17 kelurahan di Kota Magelang menjadi Kampung Religi.

Menurut Aziz, pemahaman yang baik dan benar tentang agama maka akan mengindarkan seseorang atau kelompok dari radikalisme. 

"Orang yang paham agamanya dengan benar, tidak akan menjadi radikal," terang Aziz.

Baca juga: Bupati Jepara Apresiasi Toleransi Umat Beragama di Desa Tempur, Mengapa Begitu?

Untuk diketahui, penghargaan Kota Toleran diterima langsung oleh Wali Kota Magelang di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2022) malam.

Dia pun mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan oleh Setara Institute 

"Ini penghargaan bagi warga Kota Magelang, karena sikap toleransi masyarakat yang tinggi. Beragamnya agama, ras, dan budaya bukan menjadi penghalang untuk kita selalu bersikap toleran kepada sesama," ujar Aziz.

Dari hasil riset IKT oleh Setara Institute, disebutkan Kota Magelang menempati posisi 6 dengan meraih skor 6.020. Kota Magelang mengungguli Kota Ambon di posisi 7 (5.900), Bekasi posisi 8 (5.830), Surakarta posisi 9 (5.783), dan Kediri posisi 10 (5.733). 

Adapun 5 besar ditempati Singkawang posisi 1 (6.483), Manado (6.400), Salatiga (6.337), Kupang (6.337), dan Tomohon (6.133).

"Kami komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa diskriminasi. Semua lapisan masyarakat harus kita layani dengan baik, sehingga tecapai kesejahteraan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com