Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bentrok Gara-gara Pengeras Suara Mushala, Sosiolog Sebut Pentingnya Berdialog

Kompas.com - 19/03/2022, 19:35 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Gara-gara pengeras suara mushala, terjadi keributan antarwarga di Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Patung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Keributan itu berawal adanya seorang warga berinisial R protes karena pengeras suara mushala yang mengarah ke rumahnya. Saat itu, anaknya berusia tiga tahun sedang sakit.

R kemudian meminta tolong agar pengeras suara tidak diarahkan langsung ke rumahnya. Namun, protes R tidak diterima oleh warga lainnya sehingga terjadi selisih paham dan terjadi cekcok.

Baca juga: Gara-gara Pengeras Suara Mushala, Warga di Pekanbaru Bentrok

Namun, usai keributan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

Terkait dengan kejadian itu, Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Siti Zunariyah mengatakan, persoalan bentrok antarwarga gara-gara pengeras suara bisa dibaca ke dalam berbagai cara.

Pertama, kata Dosen UNS ini, munculnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama No. 5 tahun 2022 tentang pengaturan suara toa masjid diakui atau tidak telah menimbulkan sejumlah pro dan kontra.

Masih kata Siti, tidak hanya menyangkut persepsi terhadap aturan tersebut, namun juga tentang realita bahwa ketersediaan sarana dan prasarana masjid ataupun mushola yang berbeda-beda.

Baca juga: Berakhir Damai, Ini Kata Polisi soal Cekcok Warga gara-gara Pengeras Suara Mushala di Pekanbaru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com