Pentingnya dialog dan duduk bersama
Kata Siti, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, pentingnya duduk bersama dan membangun dialog untuk kemudian merumuskan kesepakatan bersama sehingga menjadi kata kunci penting.
"Kita akan belajar bertindak berdasar kebutuhan dan kepentingan bersama, bukan berdasarkan apa-apa yang dulu pernah nenek moyang kita lakukan," ujarnya.
"Disitulah bagian penting dari demokrasi, dan ini yang harus dibangun pada masyarakat lingkup paling bawah yang syarat dengan beragam situasi yang jadi kesepakatan antar wilayah atau daerah bisa jadi berbeda," sambungnya.
Baca juga: Warga Geruduk Perumahan di Tangerang karena Toa Masjid, Polisi: Sudah Beres, Hanya Salah Paham
Saat ditanya apakah warga berhak meminta pengeras suara untuk tidak diarahkan ke rumahnya, Siti mengatakan, dalam hal ini pentingnya membangun kembali empati dan tepo seliro pada masyarakat, dan dari sanalah sebenarnya proses saling menghargai dan menghormati berawal.
"Yang tidak boleh ketinggalan adalah peran lembaga sosial kelembagaan yang ada, bisa diperluas area jelajahnya pada isu-isu sosial kemasyarakatan tentang bagaimana membangun harmoni antar warga dengan beragam instrumen yang dia miliki," pungkasnya.
Baca juga: Penggunaan Toa Masjid Dibatasi, DMI Jakpus Belum Ambil Sikap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.