KOMPAS.com - Berita warga di Medan, Sumatera Utara, yang menjadi korban Binomo dan Quotex menjadi perhatian publik.
Warga berinisial VA itu mengaku ikut Binomo dan Quotex sejak Agustus 2021 hingga Fabuarai 2022.
Selama tujuh bulan mengikuti Binomo dan Quotex, VA mengaku hanya pernah menang sekali sebesar Rp 1 juta.
Namun, seterusnya mengalami loss (kerugian). Ia mengaku rugi hingga Rp 250 juta.
Sementara itu, berita dua orang tewas dalam demo menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/3/2022) juga menjadi perhatian publik.
Dua orang tewas, yakni Yakob Dell (30 tahun) dan Esron Wipea (22 tahun) meninggal akibat tertembak.
Selain dua korban tewas, ada tiga korban luka, satu di antaranya adalah anggota polisi.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
VA mengaku berani ikut dua platform trading itu karena tergiur keuntungan besar dalam waktu cepat setelah melihat yang disampaikan atau dipamerkan para terlapor berinisial J alias NW di YouTube dan TikTok-nya.
Setelah itu, ia pun memuntuskan untuk ikut Binomo dan Quotex.
VA mengatakan, ia pertama kali mengirimkan deposit sebesar Rp 14 juta, lalu kembali mengirimkan Rp 30 juta dalam satu hari. Saat itu VA menang.
Namun, keesokan harinya, VA terus-menerus kalah hingga dia menggadaikan mobilnya ke leasing. Kerugian VA selama mengikuti dua platform trading tersebut mencapai Rp 250 juta.
"Uang deposit (dikirim) melalui BRI, kerugian Rp 250 juta. Menang gimana ya, sekali, besoknya kalah terus (loss)," katanya usai melapor ke SPKT Polda Sumut, Senin (14/3/2022) sore.
Baca juga: Uang Ratusan Juta Rupiah Lenyap, Mobil Dijual, Kenapa Korban Binomo Masih Mau Terus Bermain?