SOLO, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku kesulitan untuk menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kegiatan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).
Teguh menggantikan posisi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Loji Gandrung karena positif Covid-19.
Pengalaman tidak menyenangkan itu dialami Teguh saat ketika menyambut kedatangan Jokowi pada acara Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Baca juga: Gibran Positif Covid-19, Kegiatan Protokoler di Solo Diserahkan Wawali Teguh Prakosa
Sebagai kepala daerah sudah menjadi kewajiban menyambut Presiden Jokowi saat berkunjung ke Solo.
Apalagi, Teguh langsung diminta oleh Wali Kota Solo Gibran untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Artinya ada yang tidak terkomunikasikan dengan baik. Saya ditugaskan wali kota untuk menerima beliau (Presiden Jokowi). Jadi saya itu posisi kursinya itu sebagai wali kota. Wakilnya rakyat menerima presiden," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022).
Dari pihak Protokol Istana Negara menyampaikan kepada Teguh kalau dirinya sudah berada di dalam ruang senat tidak bisa keluar lagi.
Baca juga: Catatan PKS Solo Satu Tahun Gibran-Teguh: Kritik Kesejahteraan dan Gaya Komunikasi
Padahal, Teguh juga ingin menyambut kedatangan Jokowi di Solo Technopark (STP) setelah dari UNS.
"Waktu di UNS tugas saya apa tah? Bapak nanti kalau sudah masuk di ruang senat sudah tidak bisa keluar. Misalnya sudah dimulai acara terus aku kudu ngoyak nompo neng STP rak entok (misalnya sudah dimulai acara terus saya harus mengejar menerima di STP tidak boleh," sambung dia.