Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Wawali Solo yang Kewalahan Saat Sambut Jokowi karena Protokoler Istana

Kompas.com - 15/03/2022, 05:13 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku kesulitan untuk menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kegiatan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).

Teguh menggantikan posisi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Loji Gandrung karena positif Covid-19.

Pengalaman tidak menyenangkan itu dialami Teguh saat ketika menyambut kedatangan Jokowi pada acara Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca juga: Gibran Positif Covid-19, Kegiatan Protokoler di Solo Diserahkan Wawali Teguh Prakosa

Sebagai kepala daerah sudah menjadi kewajiban menyambut Presiden Jokowi saat berkunjung ke Solo.

Apalagi, Teguh langsung diminta oleh Wali Kota Solo Gibran untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Artinya ada yang tidak terkomunikasikan dengan baik. Saya ditugaskan wali kota untuk menerima beliau (Presiden Jokowi). Jadi saya itu posisi kursinya itu sebagai wali kota. Wakilnya rakyat menerima presiden," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/3/2022).

Dari pihak Protokol Istana Negara menyampaikan kepada Teguh kalau dirinya sudah berada di dalam ruang senat tidak bisa keluar lagi.

Baca juga: Catatan PKS Solo Satu Tahun Gibran-Teguh: Kritik Kesejahteraan dan Gaya Komunikasi

Padahal, Teguh juga ingin menyambut kedatangan Jokowi di Solo Technopark (STP) setelah dari UNS.

"Waktu di UNS tugas saya apa tah? Bapak nanti kalau sudah masuk di ruang senat sudah tidak bisa keluar. Misalnya sudah dimulai acara terus aku kudu ngoyak nompo neng STP rak entok (misalnya sudah dimulai acara terus saya harus mengejar menerima di STP tidak boleh," sambung dia.

 

Teguh akhirnya berinisiatif untuk menyambut dari depan gedung.

Namun, ketika Jokowi mau masuk gedung dia dihampiri Paspampres diminta tidak mendekat karena sudah ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menyambut Jokowi sebagai tuan rumah.

"Pak Presiden mau lewat Paspampres datang, Pak Wakil ini sudah diwakili sama Pak Gubernur sebagai tuan rumah Pak Wakil langsung ke sana saja (STP). Saya lalu pindah," ucap Teguh menirukan Paspampres.

Baca juga: Kematian Covid-19 Capai 9 Orang, Wawali Solo Teguh: Rata-rata Komorbid

Teguh meninggalkan gedung Tower Ki Hadjar Dewantara UNS dan pindah ke STP yang merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Jokowi setelah menghadiri Dies Natalis.

"Karena memang dari Protokol, kemudian dari Pak Rektor menyampaikan kepada saya mewakili menerima Pak Presiden di STP dengan Direkturnya STP. Saya pindah sama Mas Herwin," ungkap dia.

Lagi-lagi Teguh tidak bisa menyambut kedatangan Jokowi di STP karena harus tes PCR terlebih dahulu.

Padahal, dia sudah antigen. Teguh dari awal tidak diberitahu untuk melaksanakan PCR.

"Kurang 10 menit Paspampres sama Protokol mengikuti saya. Pak Wakil mohon izin tidak bisa mendekat karena harus PCR. Saya antigen, tapi saya tidak pernah dikasi tahu PCR. Saya datang sudah antigen di RS Dr Oen drive thru. Sampai di sana kurang 10 menit Presiden mau geser menyampaikan harus PCR," kata dia.

Baca juga: Tenda Kemah Jokowi di IKN Ditaburi Garam untuk Hindari Ular

Teguh kemudian memilih untuk meninggalkan STP. Ketika dirinya hendak mencari mobil dinasnya mengaku dikejar dari Protokol Istana untuk diusakan bertemu Presiden. Namun, Teguh tetap memilih meninggalkan lokasi tersebut.

"Saya ini atas nama Wali Kota. Saya yang punya tempat ini. Pak mohon izin seandainya di sini tidak bisa mendekat. Lha ngapain saya di sini. Saya keluar. Saya cari mobil saya diparkirannya Taman Cerdas dikejar sama Protokol Istana. Pak Wakil mohon maaf nanti saya usahakan," terangnya.

"Saya bukan mau ingin dihargai, tidak. Tapi, saya ini jabatannya mewakili Wali Kota yang ditugaskan Wali Kota. Saya harus melaporkan hasil tugas saya. Saya punya etika, punya sopan santun, saya tahu. Kalau saya sakit tidak mungkin datang," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com