SEPAKU, KOMPAS.com - Masyarakat Adat Suku Paser di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) meminta diberi lahan 5.000 hektar di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Jokowi.
"Lahan itu kami pakai untuk buka pemukiman masyarakat adat Paser dan budayanya juga bangun rumah adat," ungkap Ketua Lembaga Adat Paser, Muhammad Musa ,saat menghadiri acara kunjungan kerja Jokowi bersama rombongan gubernur di titik nol IKN, Sepaku, PPU, Senin (14/3/2022).
Selain lahan, Musa juga meminta dibangun sekolah dan universitas skala nasional dan internasional di lokasi IKN, agar putra-putri daerah bisa mengenyam pendidikan lebih layak.
Baca juga: Pesan dan Harapan Tokoh Adat di Daerah IKN untuk Jokowi
Dengan adanya sarana pendidikan bermutu, anak-anak Paser yang kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu tidak semakin tertinggal.
Hal lain, Musa juga meminta pemerintah melibatkan putra-putri daerah dalam struktur otorita IKN, agar tidak menjadi penonton atas daerahnya.
"Kami mendukung keputusan kepala dan wakil otorita. Nanti akan ada perangkat atau staf-staf yang diisi anak-anak kami supaya turut membantu pembangunan IKN," sebut dia.
Sebagai informasi, Jokowi dan gubernur se-Indonesia telah menyelenggarakan prosesi Nusantara Satu.
Baca juga: Cerita Karsiatini Minyak Gorengnya Dibeli Jokowi, Dibayar Lebih, Uangnya Buat Kenang-kenangan
Dalam kegiatan itu, seluruh tanah dan air dari seantero Indonesia dikumpulkan dan dimasukkan ke satu kendi di titik nol kilometer IKN.
Prosesi ini menandakan dimulainya pembangunan kawasan ibu kota negara yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.