Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Relokasi, Ratusan PKL Pasar Ajibarang Geruduk Gedung DPRD Banyumas

Kompas.com - 14/03/2022, 17:58 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggeruduk gedung DPRD setempat, Senin (14/3/2022).

Mereka menolak rencana relokasi yang akan dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas dari zona hijau ke dalam area pasar.

Salah satu PKL, Anton, mengaku keberatan dengan rencana relokasi tersebut.

Baca juga: Perbaikan Jembatan, Jalur Purwokerto-Ajibarang Diberlakukan Buka Tutup, Ini Alternatifnya

"Pemindahan terkesan dipaksakan. Lokasi di dalam bukan tempat yang legal karena jalan untuk lalu lintas pengunjung. Kalau ditempati akses akan sulit," kata Anton saat audiensi dengan Komisi III DPRD dan Dinperindag Banyumas, Senin.

Hal senada disampaikan PKL lainnya, Darto. Menurutnya, PKL enggan dipindah sebelum adanya renovasi Pasar Ajibarang yang rencananya akan dilakukan tahun 2024.

"Kami ingin berjualan di situ (zona hijau), kami ini hanya pedagang kecil," ujar Darto.

Para pedagang juga berpegang pada kesepakatan antara pedagang, wakil bupati dan kabid pasar.

Dalam kesepakatan itu, PKL masih bisa menempati jalur hijau hingga dinas menyediakan tempat baru.

Baca juga: Pecah Bentrok Anggota Perguruan Silat Vs LSM di Banyumas, 181 Orang Diamankan Polisi

Sementara itu, Kabid Pasar Dinperindag Sarikin mengatakan, zona hijau bukan area untuk berjualan, namun diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Keberadaan PKL di jalur hijau mengakibatkan badan jalan menjadi sempit. Untuk itu, PKL akan ditempatkan di dalam pasar yang terbagi dalam beberapa zonasi.

"Jadi mereka berdagang di dalam semua, kita atur zonasinya, kita atur lebar dan berdasarkan jenis dagangnya," jelas Sarikin.

Namun dengan adanya penolakan itu, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu.

Semula PKL dijadwalkan akan direlokasi mulai 21 hingga 28 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com