Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Penjual Gorengan Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng: Carinya Susah Sekali

Kompas.com - 22/02/2022, 06:00 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Penjual gorengan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Mereka yang tiap hari membutuhkan minyak goreng untuk menggoreng gorengan merasa kesulitan.

Salah seorang penjual gorengan, Andre mengaku keberadaan minyak goreng minggu-minggu ini susah didapatkan, dan tidak seperti pada beberapa waktu yang lalu.

"Nyarinya susah sekali, di toko-toko enggak ada," ucap Andre saat menggoreng gorengan di Jalan Pemuda, Blora, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Panjual Gorengan Kawasan Batuaji Libur 5 Hari

Kalau pun mendapatkan minyak goreng, pembeliannya tidak boleh semaunya dan telah ditentukan.

"Kadang di supermarket cuman 2 liter, kadang kalau kesiangan sudah enggak ada lagi," kata dia.

Andre (35) penjual gorengan di BloraKOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Andre (35) penjual gorengan di Blora

Selain keberadaan yang susah didapat, harganya pun juga semakin meroket. Padahal biasanya minyak goreng premium dijual sekitar Rp 13.000 per liter.

"Harga minyak goreng masih naik terus lah, per liter itu bisa Rp 20.000. Keluhannya seharusnya diturunkan, dibikin normal dan barangnya ada," keluh dia.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pamekasan Masih Tinggi, Penjual Gorengan Pilih Perkecil Ukuran

Pria yang mengaku sudah 11 tahun menjajakan gorengan itu mengaku perlu mencari cara agar  usahanya sebagai penjual gorengan tetap berjalan.

"Ya caranya harus ada strateginya, jadi ngangsu sedikit-sedikit, ada 2 liter 3 liter dikumpulkan tiap hari harus nyari, untuk stok besok, kalau enggak gitu ya kita enggak kerja," jelas dia.

Edi (33) penjual gorengan di BloraKOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Edi (33) penjual gorengan di Blora

Sementara itu, Edi penjual gorengan asal Kecamatan Banjarejo mengungkapkan hal serupa.

Baca juga: Dokumen Susi Pudjiastuti yang Jadi Bungkus Gorengan Disebut Asli, Surat Dikeluarkan Tahun 2014

Ia harus membeli minyak goreng seharga Rp 19.000 per liter. Padahal biasanya harganya Rp 14.000.

"Seharusnya dari pemerintah ada turun, tapi kok belum turun," kata Edi yang tiap hari membutuhkan 12 liter minyak goreng untuk jualannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com