Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kupang, Ibu Kota NTT Berjuluk "Kota Kerang"

Kompas.com - 18/02/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kota Kupang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota Kupang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Wilayah Kota Kupang terletak di pesisir Teluk Kupang, tepatnya di bagian barat laut Pulau Timor. Kota ini juga merupakan kota terbesar di Pulau Timor.

Keadaan iklim Kota Kupang tidak menentu. Dalam setahun wilayah ini dapat melewati musim kemarau yang relatif panjang dari pada musim penghujan.

Kota Kupang berbatasan dengan Teluk Kupang di sebelah utara, Kabupaten Kupang di sebelah timur, barat, dan selatan. Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km2.

Kota Kupang memiliki 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Alak, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Raja, Kecamatan Kelapa Lama, dan Kecamatan Kota Lama.

Berikut fakta Kota Kupang:

1. Kota Kupang

Sebelum kehadiran Hindia Belanda, Kota Kupang merupakan wilayah di bawah kekuasaan raja-raja dari Kerajaan Timor. Pemerintahan dipegang raja yang berkedudukan di Semau.

Nama Kupang merupakan nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan. Ia memerintahkan Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur.

Menurut artefak-artefak batu, VOC datang ke Nusa Tenggara Timur saat wilayah itu masih dipimpin raia-raja.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Populer Khas Kupang, Daging Sei hingga Kain Tenun

VOC yang datang ke Nusa Tenggara Timur karena perdagangan, meraka merasa NTT merupakan wilayah yang penting.

Pada 1653, VOC melakukan perebutan benteng Portugis yang terletak di Teluk Kupang. Dengan begitu, Kupang dikuasai Belanda.

Pada Agustus 1847, raja-raja Keresidenan Timor sudah mengakui Pemerintah Hindia Belanda sebagai dipertuan. Sehingga pada saat naik tahta, raja diwajibkan mengangkat sumpah di depan residen menurut adatnya.

Selain itu, mereka harus menerima akte pengangkatan dari Pemerintah Hindia Belanda di Batavia.

Daerah yang langsung dikuasai Pemerintah Belanda adalah Ibu Kota Kupang dan sekitarnya, pulau-pulau di Teluk Kupang, dan Negeri Atapupu.

Daerah ini menjadi kedudukan Pemerintah Hindia Belanda di Timor yang langsung diperintah residen.

Penduduknya adalah keturunan Eropa, Cina, Kristen pribumi, budak, Roti, Sewu, Solor atau timur asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Kupang ditetapkan sebagai sebuah daerah swapraja melalui Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946 dan masuk wilayah Provinsi Sunda Kecil.

Baca juga: 5 Oleh-Oleh Camilan Khas Kupang, Ada Jagung Titi

Pada 21 Oktober 1946, statusnya kembali berubah dalam bentuk Timor Elland Federatir atau Dewan Raja-raja Timor.

Selama masa revolusi, Kupang menjadi Ibu Kota Timor dan kepulauannya menjadi salah satu daerah otonomi Negara Indonesia Timur (NIT). Kota Kupang memperoleh status haminte atau kota praja pada 1949.

Perubahan kembali terjadi setelah pengakuan kedaulatan Kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada 1950 melalui Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958.

Saat itu, pemerintah menghapuskan Provinsi Sunda Kecil lalu sebagai gantinya membentuk tiga daerah swantara tingkat I, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com