Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Penantian Tili Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban, Butuh 3 Pekan hingga Habiskan Rp 4 Juta untuk Umpan

Kompas.com - 08/02/2022, 15:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kemunculan buaya berkalung ban pada 2016 silam di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi perhatian warga.

Sejak kemunculan itu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk melepaskan ban di leher buaya tersebut.

Salah satu usaha yaitu dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. Akan tetapi, usaha itu tak berhasil.

Baca juga: Warga Sragen Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban, Habiskan Rp 4 Juta untuk Umpan

Kemudian, pada 2020 BKSDA Sulteng menggelar sayembara akan memberikan imbalan kepada masyarakat yang berhasil melepaskan ban pada buaya itu.

Ahli reptil Panji Petualang hingga Matt Wright asal Australia dari Discovery Chanel juga pernah mencoba melakukan evakuasi pada 2020 silam.

Namun, upaya untuk membebaskan jeretan ban pada buaya itu belum berhasil.

Baca juga: Cerita Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban: 3 Pekan Sabar Menunggu Umpan Merpati Dimakan

Buaya berkalung ban berhasil ditangkap

Foto//Suasana proses pelepasan ban dari leher buaya dengan cara digergaji (7/02)MANSUR K103-15 Foto//Suasana proses pelepasan ban dari leher buaya dengan cara digergaji (7/02)

Pada Senin (7/2/2022) malam, buaya berkalung ban itu akhirnya berhasil ditangkap oleh Tili (35), warga asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang sudah lama menetap di Palu.

Buaya itu ditangkap di sekitar Jembatan Palu II, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Untuk menangkap buaya berukurkan panjang 5 meter itu, Tili mengaku membutuhkan waktu selama tiga pekan.

Baca juga: Tili Rela Jual 2 Burung Kesayangan untuk Modal Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Halaman:


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com