Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili, sambil memegang ban yang dilepas dari buaya, kata Tili, dikutip dari TribunPalu.com, Senin (7/2/2022).
Kata Tili, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban itu, ia memakai uang pribadi.
Mulai dari membeli umpan seperti ayam, burung merpati, dan bebek untuk memancing buaya tersebut.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," Selasa (8/7/2022).
Tili mengatakan, sebelum menangkap buaya berkalung ban tersebut, dirinya terlebih dahulu menangkap anaknya.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini,"