Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Guru Tidak Tetap di Rembang Dipastikan Ikuti Seleksi PPPK, tapi...

Kompas.com - 04/02/2022, 15:29 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus memperjuangkan nasib ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) agar dapat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan komitmen tersebut dilakukan dengan mengambil semua kuota yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada tahun 2022.

"Hanya masalahnya ketika bapak ibu guru untuk ikut seleksi harus memenuhi syarat-syaratnya. Dapodiknya harus diatur sesuai dengan aturan yang ada," ucap Hafidz di SMPN 1 Kragan baru-baru ini.

Baca juga: Bahagianya Pramesti, Guru Tidak Tetap Lolos Seleksi PPPK, Pukul 2 Pagi Jualan di Pasar Cukupi Kebutuhan

Jumlah kuota yang ditawarkan KemenPAN-RB RB kepada Pemkab Rembang cukup banyak, yakni sekitar 1.208 lowongan.

Dari kuota tersebut, saat ini baru ada 500-an GTT di Rembang yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi PPPK. Sedangkan 700-an GTT belum memenuhi syarat.

Hafidz mengungkapkan kewenangan tersebut nantinya akan diserahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk memverifikasi semua GTT agar bisa mengikuti seleksi PPPK. Usaha ini merupakan perjuangan bersama untuk kesejahteraan guru.

"Ini segera diinformasikan, agar nanti tidak ada ini perjuangan saya, ini usaha saya tidak. Ini perjuangan kita semua untuk memenuhi kesejahteraan guru- guru ini," ujar dia.

Di akhir momen, Bupati menyampaikan kata-kata bijak tentang berapapun yang didapat jika untuk memenuhi gaya hidup tidak akan cukup. Namun jika untuk kebutuhan hidup, rezeki sedikit pun akan mencukupi.

”Sedikit. Insya Allah cukup untuk kebutuhan hidup. Namun sebanyak apapun tidak akan cukup manakala untuk memenuhi gaya hidup. Sekali lagi yang diterima bisa mencukupi untuk hidup. Memperjelas dan mempertajam apa yang disampaikan. Artinya harus mensyukuri," kata dia.

Heni Asriah, salah seorang GTT dari SDN Trenggulunan mengapresiasi perjuangan dari Pemkab dan Bupati agar semua guru yang mengabdi ini bisa mengikuti seleksi PPPK.

Dia juga berharap agar tak hanya GTT saja yang bisa mengikuti seleksi tetapi juga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di sekolah.

Dia juga berharap agar GTT dan PTT yang pada tahun 2021 telah lolos tes tahap 1 dan tahap 2 , di tahun ini bisa langsung lolos menjadi PPPK.

Baca juga: Guru Tidak Tetap Gelar Demonstrasi di Kantor Dewan, Minta Sistem Lebih Manusiawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com