Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron di Banten Didominasi Transmisi Lokal

Kompas.com - 25/01/2022, 16:36 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebutkan, kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya didominasi oleh transmisi lokal.

Menurut Ati, saat ini ada 21 kasus Omicron di Banten.

Sebanyak 5 kasus ditemukan di wilayah Kota Tangerang dan 16 kasus di Kota Tangerang Selatan.

"Kasus Omicron di Banten 80 persennya karena transmisi lokal," ujar Ati kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Mapolda Banten, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Ada Kasus Covid-19 di SMA Kota Tangerang, Disdik Banten: Bukan Klaster Sekolah

Menurut Ati, satu warga Tangsel yang meninggal dunia belum dipastikan terkonfirmasi Omicron.

"Yang meninggal dunia itu belum sampai pada tahap Omicron, tapi pada probable. Pemeriksaan WGS belum ada hasilnya. Jadi probable itu," ujar Ati.

Baca juga: Pasien Omicron di Jabodetabek Bisa Dapat Pelayanan dan Obat Covid-19 Gratis, Ini Syaratnya

Mengantisipasi penyebaran varian Omicron di Banten, Pemprov Banten terus meningkatkan upaya tracing, testing dan treatment.

Bahkan, menurut Ati, proses skrining sekarang terus diaktifkan, karena tren kasus saat ini justru lebih banyak pada anak-anak.

"Jadi tes ke sekolah-sekolah pun kita lakukan evaluasi. Sehingga kita evaluasi, jika semakin banyak anak-anak terkonfirmasi, maka kita akan tutup sementara pembelajaran tatap muka," kata Ati.

Baca juga: Ada 108 Kasus Probable Omicron di Banten, Kadinkes: Tersebar di Semua Wilayah

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu juga telah menyiapkan rumah sakit di seluruh wilayah apabila terjadi lonjakan kasus.

Ati menyebutkan, gelombang ketiga kemungkinan akan terjadi pada minggu ketiga Februari 2022.

"Rumah sakit siap sampai dengan hari ini jika terjadi kasus lonjakan. Mereka membuka 40 persen dari tempat tidur yang mereka miliki," tutur Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com