Bercanda dengan Bupati, Risma: Besok Saya Lapor Presiden supaya Kamu Jadi Mensos

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang dalam rangka penyaluran bantuan untuk korban banjir, Rabu (12/1/2022).

Bupati Aceh Tamiang Mursil menerima kunjungan tersebut bersama sejumlah pejabat daerah lainnya.

Risma menyatakan, dia akan menyampaikan hasil kunjungan kerjanya selama tiga hari kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Tinjau Pencairan Bansos untuk Warga di Aceh, Risma: Mereka Sudah Sepuh, Tolong Dipermudah

Termasuk, Risma akan menyampaikan kinerja Bupati dari sejumlah hasil kunjungan itu.

Pada akhir kunjungan, Risma menyatakan bahwa kinerja Mursil terlihat baik dan perlu terus ditingkatkan.

Apalagi masa jabatannya hanya tersisa 11 bulan lagi.

Bupati Mursil sambil bergurau lalu menjawab supaya Risma merekomendasikan dirinya untuk menjadi wakil menteri.

Mendengar kata-kata itu, Risma lalu menjawab sambil bercanda.

“Lha, ngapain sampeyan jadi wamen? Sudah, besok ta lapor Pak Presiden, supaya kamu dilantik, gantikan saya saja jadi Mensos,” ujar Risma seperti dikutip dalam siaran pers Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang diterima, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Sejumlah Nama yang Berpotensi Jadi Cagub DKI dari PDI-P, dari Ahok hingga Risma

Untuk Kabupaten Aceh Tamiang, Risma membawa bantuan senilai lebih dari Rp 1 miliar.

Saat itu, Risma menyatakan bahwa di tengah pandemi, sumber dana memang terbatas, karena harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Meski begitu, dia berpesan kepala daerah harus fokus pada peningkatan layanan masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat bisa diperhatikan dan kepala daerah mampu menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi rakyat.

Baca juga: Bertemu Risma, Warga di Perbatasan RI-Malaysia Keluhkan Bantuan yang Tak Kunjung Cair

Sebelumnya, Risma juga sudah mengunjungi lokasi banjir lainnya, yaitu di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa.

Seperti diberitakan, banjir parah terjadi pada 1-7 Januari 2022.

Sebanyak empat orang tewas dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.