PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah eleman masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Banyumas Peduli Budaya menggelar aksi di halaman pendapa bupati, Rabu (12/1/2022).
Aksi yang diikuti sekitar 50 orang itu menyayangkan penendangan sesajen oleh seseorang di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Terungkap, Sosok Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru
Koordinator Lapangan Surya Esa meminta orang yang menendang sesajen itu untuk segera menyerahkan diri kepada polisi.
"Kepada orang itu yang saya tidak kenal secepatnya datang menyerahkan diri kepada polisi. Kalau memang dia punya prinsip yang diyakini benar ayo buktikan di depan hukum," kata Esa.
Mereka juga membacakan pernyataan sikap untuk kendukung polisi mengusut tuntas peristiwa tidak terpuji itu.
Mereka juga mengapresiasi masyarakat Lumajang yang melaporkan perisitwa tersebut atas dugaan tindak pidana.
Menurut mereka, hak berkebudayaan adalah hak asasi mansuia yang dilindungi konstitusi. Perbedaan beragama, berkeyakinan, dan berkpercayaan adalah fitrah ilahiah.
Mereka mengatakan, sesajen merupakan wujud laku budaya, tradisi, dan kepercayaa. Sehingga perbuatan tersebut merupakan penistaan terhadap laku budaya dan pengingkaran terhasap kebinekaan.
Dalam kegiatan tersebut mereka juga menggelar ritual doa bersama di halaman pendapa bupati.
Koordinator Aksi Irawan S mengatakan, doa bersama digelar agar kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Banyumas.
"Ini doa keselamatan, khususnya untuk Banyumas agar tidak terjadi intoleransi, agar tidak terjadi saudara-saudara kita yang anti terhadap leluhur Nusantara dan kebhinnekaan," ujar Irawan.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pria Tendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Identitas Diketahui, Diburu Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.