Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Irma Sinaga, Guru Honorer Pejuang Literasi dari Tebo Jambi

Kompas.com - 09/01/2022, 19:41 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang guru honorer bergaji rendah, tidak hanya mengabdi untuk pendidikan, tetapi memilih jalur sunyi sebagai pejuang literasi.

Adalah Irma Sari Sinaga, anak perempuan ketiga dari empat bersaudara oleh pasangan Bapak Firman Sinaga dan Ibu Lameria Hasibuan.

Dia dilahirkan di salah satu kabupaten kecil di Sumatera Utara yaitu Indrapura pada hari Senin, 16 Februari 1998 pukul 19.22 WIB.

Lahir di Kabupaten kecil dengan suasana pedesaan yang asri membuatnya menjalani hidup sederhana, sama seperti tanah kelahirannya.

Baca juga: Perjuangan Guru Eliyawati, Terjang Sisa Material Banjir Lahar Semeru demi Mengajar Anak Didik yang Terisolasi

Sebagai manusia alam, Irma memiliki hobi traveling, camping, dan berolahraga. Dia menjadikan hobinya sebagai kegiatan untuk melipir sejenak kejenuhannya.

Lahir dalam keluarga sederhana membuat perempuan 23 tahun ini menjadi pribadi yang mandiri, pekerja keras, dan selalu mewujudkan kemauannya. Menariknya, semua keinginan Irma dipenuhinya lewat tabungan berisi Rp 2.000 yang rutin diisi sejak duduk di kelas IV SD.

Menjadi anak perempuan ketiga tidak membuatnya menjadi manja dan sesukanya dalam keluarga, justru ia memiliki tanggung jawab untuk membanggakan orangtuanya setelah keberhasilan kedua kakaknya.

Irma menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 189/VIII Pematang Sapat pada tahun 2004-2010. Kemudian, atas permintaan ibunda tercinta, Irma menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMPN 35 Kabupaten Tebo pada tahun 2010-2013.

Menjadi lulusan terbaik di SMP membuatnya memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan menengah atas di sekolah terbaik di Kabupaten Bungo.

“Pendidikan tetap nomor satu,” ujar Irma melalui pesan singkat, Sabtu, (8/1/2022).

Tetapi lagi-lagi, setelah banyak pertimbangan, ibunda tercinta memilih sekolah menengah atas (SMU) yang menurutnya baik. Irma menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Muara Bungo atau sekarang ganti nama menjadi SMA Negeri 4 Muara Bungo pada tahun 2013-2016.

Kemudian Irma menamatkan studi S1 nya di Universitas Negeri Jambi dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sesuai keinginan ibunya dengan bantuan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) pada tahun 2021 dengan masa studi 3,7 tahun dengan prestasi Cumlaude.

Irma Sinaga sedang memberikan motivasi kepada orangtua agar mau menyisakan waktu mininal 15 menit sehari untuk membaca bukuSuwandi/KOMPAS.com Irma Sinaga sedang memberikan motivasi kepada orangtua agar mau menyisakan waktu mininal 15 menit sehari untuk membaca buku

Mengabdi Sebagai Guru Honorer di SDN 158/VIII Rimbo Mulyo Tebo

Setelah lulus kuliah, Irma mendaftar di beberapa sekolah untuk mengajar dan akhirnya diterima di SD Negeri 158/VIII Rimbo Mulyo. Menjadi guru muda yang belum memiliki pengalaman membuatnya sedikit kurang percaya diri dengan kemampuannya.

Tetapi, berkat dorongan kepala sekolah dan bimbingan rekan kerja membuatnya tetap semangat dan terus mencoba memberikan yang terbaik untuk peserta didik dan sekolah.

Salah satu kabar baik yang Irma dapatkan saat menjadi guru di SD Negeri 158/VIII Rimbo Mulyo adalah ketika tahu bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com