Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badut-badut Serbu Sejumlah Perempatan Lampu Merah Kota Padang

Kompas.com - 05/01/2022, 11:59 WIB
Rahmadhani,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com--Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Sumatera Barat menertibkan tiga badut yang dinilai meresahkan masyarakat karena meminta-minta di sejumkah perempatan lampu merah, Selasa (4/1/2022) malam.

"Akhir-akhir ini kami lihat sudah banyak badut-badut meminta-minta di perempatan lampu merah. Kondisi ini tentunya sudah meresahkan masyarakat,"ujar Kasatpol PP Kota Padang Mursalim, Rabu (5/1/2022) kepada sejumlah media.

Lebih jauh dikatakan Mursalim, apa yang dilakukan oleh badut-badut tersebut memang lucu dan unik.

Baca juga: E-warong Penjual Beras Program Bantuan Tak Layak Konsumsi Terancam Diganti

 

Namun, para badut tersebut beraktivitas di tempat yang tidak tepat sehingga harus ditertibkan.

"Mereka itu melanggar aturan karena meminta-minta di perempatan lampu merah. Hal itu jelas tidak boleh. Makanya ketiga badut itu kita bawa ke Mako Satpol PP untuk kita proses agar memberikan efek jera," ujarnya.

Mursalim mengatakan, Satpol PP Padang tidak melarang masyarakat mencari penghasilan dengan menjadi badut. Namun yang dilarang tersebut adalah lokasi tempatnya beraktivitas.

"Untuk di perempatan lampu merah memang tidak diperbolehkan meminta-minta. Apapun itu jenis bentuknya," katanya.

Baca juga: Ayah Angkat Setubuhi Anak 15 Tahun yang Dipekerjakannya sebagai Badut Keliling

Menurut Mursalim, bagi badut-badut yang kembali tertangkap maka akan diberikan sanksi yang tegas.

"Bisa saja kami tidak akan mengembalikan pakaian badutnya. Itu merupakan efek jera bagi mereka yang tidak mematuhi aturan," katanya.

Sementara itu salah seorang warga Kota Padang Yani mengaku cukup terhibur dengan badut-badut di perempatan lampu merah tersebut.

"Namun mereka bisa membahayakan juga. Apabila lampu sudah hijau, pastinya semua kendaraan akan melaju dan itu bisa membuat mereka tertabrak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com