Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarni, Keluar Kerja untuk Rawat Anak yang Koma karena Dikeroyok, Kecewa Saat Pelaku Dibebaskan

Kompas.com - 05/01/2022, 10:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sumarni, ibu empat anak asal Desa Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat harus keluar dari pekerjaannya di salah satu rumah makan.

Ia melakukan hal tersebut karena harus merawat salah satu anaknya, MF (15) yang koma dan cacat fisik karena dikeroyok sejumah warga.

Namun ia kecewa saat tahu para pelaku pengeroyokan anaknya dibebaskan.

Baca juga: Pengeroyok Anaknya hingga Koma Dibebaskan, Sumarni Menangis Sesenggukan Minta Keadilan Polisi

Koma selama 11 hari

Sumarni bercerita anaknya dikeroyok pada November 2021 di wilayah Topoyo.

Akibat pengeroyokan tersebut, anaknya berbaring tak berdaya di tempat tidur. Ia mengalami luka parah dan harus menjalani operasi ganti batok kepala.

Sebulan setealah operasi, kondisi MF tak kunjung sembuh. Bahkan MF sempat koma dan kehilangan kesadaran selama 11 hari.

Setelah Sumarni keluar dari pekerjaan, tulang punggung keluarga beralih ke anak pertamanya.

Baca juga: 4 Pekerja Masjid Agung di Suhada Mamuju Tertimpa Reruntuhan, Dua Masih Terjebak

Putra sulungnya harus berkerja keras untuk kebutuhan keluarga dan membayar biaya pengobatan adiknya.

Sumarni berharap, kasus yang menimpa anaknya bisa ditangani polisi secara profesional.

“Sebagai masyarakat kecil, saya berharap kasus yang menimpa anak saya ini bisa diselesaikan polisi. Saya berharap bisa menghukum pelaku seadil-adilnya. Anak saya kini masih terbaring lemas dan sudah cacat seumur hidup, sementara kasusnya hingga kini belum ada perkembangannya,” tutur Sumarni, saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: RS Bhayangkara Mamuju Sulbar Terendam Rob, Pasien Mengungsi ke RS Lain

Dibebaskan karena polisi periksa saksi

Sementara Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, AKP Argo Pongki Atmojo mengakui jika dua pelaku pengeroyokan MF dibebaskan.

Menurutnya dua pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korbanvsempat ditahan polisi.

Namun, keduanya dibebaskan karena alasan polisi belum sempat memeriksa para saksi-saksi, termasuk tiga teman korban saat insiden pengeroyokan terjadi.

“Kenapa saya bebaskan dua pelakunya kemarin, karena saya belum periksa saksi-saksi,” kata Argo.

Baca juga: Cerita Haru Kakek Beddu di Mamuju Tengah, Punguti Ceceran Beras di Jalan untuk Dikonsumsi

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaedi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com