Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Mahasiswa, Pemkot Tegal Segera Perbaiki Jalan Mataram yang Rusak Parah

Kompas.com - 04/01/2022, 20:31 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah membantah menutup mata keberadaan Jalan Mataram yang rusak parah, hingga mendapat protes dari mahasiswa karena sering jatuh korban pengendara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto mengatakan, perbaikan jalan tersebut saat ini masih dalam proses lelang.

"Akan diperbaiki masih dalam proses tender," kata Sugiyanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Protes Jalan Rusak karena Sering Jatuh Korban, Mahasiswa di Tegal Gelar Demonstrasi

Sugiyanto mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menampung aspirasi para mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB).

"Sebenarnya waktu audiensi tanggal 20 Desember 2021 sudah dijelaskan akan ada perbaikan," kata Sugiyanto.

Sugiyanto mengatakan, rencana anggaran untuk perbaikan jalan yang menjadi pilihan utama kendaraan besar menuju arah Jakarta-Semarang itu sekitar Rp 8 miliar.

"Diperkirakan bulan Februari 2022 apabila sudah ada pemenang tender bisa dimulai perbaikannya," kata Sugiyanto.

Dirinya menyebut, perbaikan jalan akan dibuat secara permanen. Jalan yang rusak akan dicor beton di sepanjang Jalan Mataram dimulai dari pertigaan Pantura sampai depan SPBU Mataram.

"Dari pom bensin ke utara sampai pertigaan Jalingkut akan di-overlay. Perbaikan tersebut sifatnya permanen. Sehingga sepanjang Jalan Mataram dimulai dari pertigaan pantura ke utara sampai perempatan Jalingkut menjadi mulus," pungkas Sugiyanto.

Baca juga: Jalan Rusak di Probolinggo yang Ditanami Pohon hingga Wastafel Akhirnya Diuruk

Sebelumnya diberitakan, Puluhan mahasiswa di Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar demonstrasi di Jalan Mataram yang rusak parah, Selasa (4/1/2022).

Mereka mendesak Pemkot Tegal agar segera melakukan perbaikan segera mengingat sering jatuh korban pengguna jalan.

Aksi diawali dengan perbaikan semi permanen sebagian ruas jalan dengan urukan material pasir dan batu yang dibeli secara patungan oleh mahasiswa dari Politeknik Harapan Bersama (PHB).

"Kami bergotong royong untuk ikut memperbaiki jalan secara semi permanen. Secara kolektif patungan beli pasir dan batu untuk mengurug jalan sendiri,” kata Ketua BEM PHB Kota Tegal, Ilham Randiansyah, Selasa.

Dalam aksinya, mahasiswa juga membentangkan spanduk dan poster berisikan protes kepada ke pemerintah.

Baca juga: Warga Pasang Batu Nisan hingga Pohon Rambutan di Jalan Rusak, Ini Tanggapan Pemkab Probolinggo

Disampaikan Ilham, sejak dua tahun terakhir, jalanan yang rusak parah tidak kunjung ada perbaikan yang berarti.

Alhasil sering jatuh korban pengguna jalan. Tak hanya masyarakat sekitar, namun juga mahasiswa yang setiap hari melintasi jalan menuju kampus.

“Kawan-kawan mahasiswa kita ada yang sampai gegar otak dan patah tulang akibat jatuh karena lewat jalan yang rusak ini,” kata Ilham.

Ilham mengatakan, meski jalan sudah rusak parah, namun masih dilalui kendaraan besar seperti bus dan truk.

“Masyarakat sudah membayar pajak. Namun hak warga negara untuk mendapatkan fasilitas seperti infrastruktur jalan yang baik tidak diberikan," kata Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com