Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja di Sumsel Dikeroyok Geng Motor Saat Sedang Nongkrong, Dianiaya hingga Tak Sadarkan Diri

Kompas.com - 03/01/2022, 16:09 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua remaja di Sumatera Selatan, berinsial DV (19) dan AL (19) harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok geng motor ketika sedang nongkrong di kawasan Kambang Iwak (KI), tepatnya di depan rumah dinas Walikota Palembang.

Kejadian yang berlangsung Minggu (2/1/2022) itu, tak hanya menyebabkan keduanya terluka.

Namun tiga mobil yang sedang parkir di lokasi kejadian yakni jenis Toyota Yaris dengan plat nomor BG 1181 UC, mobil Daihatsu BG 1187 RM dan mobil Honda CIVIC BG 1933 PT warna Hijau juga ikut dirusak oleh para komplotan pelaku.

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan, Pasutri di Sumsel Ditemukan Tewas dalam Kondisi Mengenaskan

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, kejadian bermula saat kedua korban bersama temannya sedang duduk di lokasi kejadian.

Tanpa diduga, komplotan pelaku yang menggunakan motor menghampiri korban dengan menggunakan senjata tajam dan dongkrak.

Seketika, kedua korban langsung dipukul dan dianiaya sampai tak sadarkan diri.

Baca juga: Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah, Polisi di Sumsel Dihujani Tembakan

Tak sampai di situ, dua ponsel milik korban pun diambil para pelaku.

Mereka lalu kabur usai menganiaya kedua korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait motif pengeroyokan ini. Ada dua korban yang mengalami luka dan tiga mobil yang dirusak," kata Tri kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Tri mengungkapkan, kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius.

Pihaknya pun sedang mengumpulkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap identitas para pelaku.

"Kami masih mencari bukti petunjuk lain, semoga dalam waktu dekat para pelakunya bisa tertangkap. Penyidik sekarang masih bekerja," ujarnya.

Para pelaku pengeroyokan itu pun dapat dikenakan pasal 170 tentang pengroyokan dan pasal 365 tentang pencurian serta kekerasan dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

"Motif pengeroyokan ini belum kita ketahui, nanti akan terungkap setelah pelaku ditangkap," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com